Eks Menkeu harap Cawapres pro asing tak dipilih rakyat
Mantan Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan VII Fuad Bawazier berharap, calon pemimpin nantinya bukan merupakan pemimpin yang dipuji-puji oleh negara asing. Sebab, jika demikian artinya pemimpin tersebut dalam bekerja lebih mengutamakan kepentingan asing.
Pemilihan Presiden secara serentak akan digelar pada 2019. Salah satu calon Presiden yang diprediksi kembali menjadi mencalonkan diri adalah Presiden Joko Widodo. Namun demikian, sosok yang layak mendampingi Presiden Jokowi masih terus diperbincangkan hingga kini.
Salah satu tokoh yang santer dikabarkan menjadi calon Wakil Presiden 2019 adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kemampuan Sri Mulyani menjaga kondisi keuangan negara diyakini menjadi modal penting dalam pemerintahan nantinya.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lahir? Inilah salah satu potret Febryanti Mulyadi, wanita kelahiran 4 Februari 2004, saat tidak berdinas.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Siapa yang terlibat dalam acara Wiwitan Padi di Kalurahan Bangunjiwo? Pada tahun 2024 ini, tradisi Wiwitan mendapat dukungan dari dana keistimewaan dan berlangsung di Bulak Nglampisan, Gendeng, Bangunjiwo."Acara ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang akan terus dilestarikan dan digenerasikan kepada generasi selanjutnya. Meskipun dilanda kemarau panjang, hasil panen masih masuk target dan rencana akan dibangun embung untuk keberlanjutan yang lebih baik," ujar Lurah Bangunjiwo, Parjan, pada Rabu (18/9).
Berbeda dengan hal tersebut, Mantan Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan VII Fuad Bawazier, justru menilai keuangan negara tidak akan membaik jika Sri Mulyani terpilih. "Ekonomi makin enggak karu-karuan," ujarnya di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (28/3).
Fuad juga berharap, calon pemimpin nantinya bukan merupakan pemimpin yang dipuji-puji oleh negara asing. Sebab, jika demikian artinya pemimpin tersebut dalam bekerja lebih mengutamakan kepentingan asing.
"Pesan Bung Karno kan begitu. Kalau pemimpin yang dipuja-puja asing waspada. Berarti dia bisa berpotensi untuk menguntungkan kepentingan si asing itu. Dia enggak memihak kepentingan rakyat dan itu betul. Banyak pemimpin seperti itu. Hati-hati," jelasnya.
Baca juga:
Pandangan pengamat soal Airlangga dampingi Jokowi di Pilpres 2019
Eks Menkeu sentil pemerintah jangan sewot dikritik soal utang
2017, laba bersih PLN turun akibat naiknya harga batu bara
Selama 3 tahun, pengaduan konsumen soal perumahan naik 50 persen
Jadi Gubernur BI, Perry Warjiyo janji genjot pasar keuangan