Ekspor Indonesia Merosot di Desember 2018, Ini Penyebabnya
"Penurunan ekspor Desember 2018 dibanding November 2018 disebabkan oleh menurunnya ekspor non-migas sebesar 8,15 persen yaitu dari USD 13.534,4 juta menjadi USD 12.430,9 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Desember 2018 hanya USD 14,18 persen. Angka ini turun 4,89 persen dibandingkan ekspor November 2018 yang sebesar USD 14,43 miliar. Sedangkan bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya juga alami penurunan sebesar 4,62 persen.
"Penurunan ekspor Desember 2018 dibanding November 2018 disebabkan oleh menurunnya ekspor non-migas sebesar 8,15 persen yaitu dari USD 13.534,4 juta menjadi USD 12.430,9 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/1).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
Suhariyanto mengatakan, penurunan terbesar ekspor non migas pada Desember 2018 dibandingkan bulan November terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar USD 278,7 juta atau sebesar 56,25 persen. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pasa perhiasan atau permata sebesar USD 84,9 juta atau 27,41 persen.
Meski ekspor non migas mengalami penurunan, namun sektor migas justru mengalami kenaikan sebesar 27,34 persen. Yakni dari USD 1.371,4 juta menjadi USD 1.746.4 juta. "Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor gas sebesar 51,57 persen yaitu menjadi USD 1.322,5 juta," katanya.
Sedangkan BPS mencatat untuk beberapa sektor migas lainnya justru mengalami penurunan seperti pada hasil minyak turun 9,43 persen menjadi USS 107 juta dan eksp9r minyak mentah turun 16,77 persen menjadi USD 316,9 juta.
Adapun secara kumulatif ekspor Januari hingga Desember 2018 mencapai USD 180,06 miliar atau naik 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai USD 162,65 miliar atau meningkat 6,25 persen.
Baca juga:
BPS Sebut Defisit Neraca Perdagangan 2018 Terbesar Sejak 1975
Impor Desember Turun, BPS Catat Terbesar Disumbang Komoditas Minyak Mentah
Jawaban Lengkap Kemenkeu soal Keluh Kesah Aturan Pajak E-Commerce, Termasuk NPWP
Bea Cukai: Waspada Penipuan Berkedok Barang Impor
Faisal Basri: Saat Dijajah Belanda, RI Negara Pengekspor Gula Terbesar Dunia
Sandiaga Uno Janji Setop Impor dan Berantas Mafia Pangan