Elpiji 3 kg langka, bos Pertamina janji tambah pasokan
Pertumbuhan pengguna elpiji 3 kg mencapai 6 persen setiap tahunnya.
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto berjanji akan segera menanggulangi kelangkaan pasokan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di beberapa daerah. Menurut Dwi, kelangkaan pasokan gas subsidi semestinya tidak terjadi karena memang tidak ada persoalan dengan pasokan di Pertamina.
"Pertamina akan berusaha untuk mengendalikan. Demikian juga suplai, Pertamina tentu akan berusaha untuk supaya tidak ada kekurangan-kekurangan pasok itu. Oleh karena itu, kalau ada informasi kekurangan pasok ya kita akan segera bereaksi untuk memenuhinya," ujar Dwi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (24/2).
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Dimana lokasi semburan gas tersebut? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Namun demikian, Dwi mengakui telah terjadi kelangkaan pasokan gas 3 kg di kota-kota besar seperti Bekasi, Bogor dan Depok. Mengatasi ini, Dwi telah menempatkan orangnya untuk segera menyiapkan suplai. "Kita kalau begitu mulai ada informasi kekurangan pasok ya kita langsung inputkan pada kawan-kawan di marketing untuk bisa di suplai dan sejauh ini itu enggak ada masalah. Jadi mestinya untuk pasokan ya, apalagi di kota-kota besar ya kaya Bogor dan sebagainya mustinya tidak boleh terjadi," tegasnya.
Meski demikian, Dwi mengatakan, Pertamina akan menambah pasokan gas 3 kilogram. "Ya menambah pasokan. Kita akan naikkan. Ya sesuai dengan kebutuhan. Pokoknya sesuai kebutuhan saja. Kita kan tiap-tiap tahun kira-kira 5-6 pertumbuhannya pertumbuhannya. Itu akan kita penuhi," ucap Dwi.
Kelangkaan gas 3 kilogram disinyalir akibat adanya peralihan masyarakat yang semula menggunakan gas 12 kilogram ke 3 kilogram lantaran harga yang semakin mahal. Terkait hal ini, Dwi menilai, wajar apabila masyarakat beralih ke gas 3 kg dengan alasan harganya yang lebih murah.
"Kalau harganya memang berbeda, itukan ya wajar-wajar saja. Selama peruntukkan 3 kilogram itu bisa dibeli oleh semuanya kalau ada perbedaan harga itukan menjadi wajar saja bagi orang untuk beralih dari 12 kilogram ke 3 kilogram. Jadi, ya itu adalah konsekuensi dari kebijakan yang ditetapkan," tutur Dwi.
Dari sisi harga, Dwi menegaskan, Pertamina memberlakukan harga gas sesuai instruksi pemerintah. "Kalau Pertamina kan mendapat penugasan tentu pertamina akan menjalankan seperti yang penugasan itu, harga yang ditetapkan," tutup Dwi.
(mdk/idr)