Empat Strategi OJK Cegah Pegawai Bikin Laporan Keuangan Palsu
OJK memiliki 4 langkah untuk menghindari fraud atau kecurangan di internal lembaga.
OJK memiliki 4 langkah untuk menghindari fraud atau kecurangan di internal lembaga.
Empat Strategi OJK Cegah Pegawai Bikin Laporan Keuangan Palsu
Strategi OJK Cegah Pegawai Bikin Laporan Keuangan Palsu
Fraud atau kecurangan bisa terjadi instansi mana saja, tak terkecuali di lembaga pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun untuk memitigasi, OJK memiliki 4 langkah untuk menghindari fraud atau kecurangan di internal lembaga.
Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Sophia Wattimena, mengatakan OJK menerapkan integritas yang tinggi untuk mencegah praktik fraud.
- Temui Gibran, Gus Miftah Tawarkan Strategi Kampanye di Pondok dan Kiai Kampung
- Terungkap, Ini Tujuh Strategi Utama Bank DKI Bisa Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah
- Ketua Pemenangan Ungkap Strategi Ganjar Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres 2024
- Strategi NTT Cegah Antraks Sebelum Memakan Korban Jiwa
"OJK memiliki strategi anti fraud itu terdiri dari empat pilar utama,"
kata Sophia Wattimena dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Oktober 2023, Senin (30/10).
Pertama, fraud assesment, yakn identifikasi risiko kecurangan serta mitigasi yang harus melekat terhadap seluruh proses bisnis di OJK.
Kedua, seluruh insan OJK harus wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) sebgaai tanda tangan fakta integritas setiap tahun.
Ketiga, OJK memiliki program pengendalian gratifikasi.
Sophia menyampaikan, OJK mendorong penerapan dan penguatan Tata kelola, Risiko, dan Kepatuhan (Governance, Risk, dan Compliance) di sektor jasa keuangan.
Caranya melalui penyelenggaraan forum penguatan audit internal dengan industri keuangan non bank, dengan tema penguatan fungsi audit internal di era digitalisasi di Jakarta.
"Kegiatan penguatan governence kepada pemangku kepentingan di wilayah kerja kantor OJK untuk meningkatkan Sinergi dan anggement, seluruh pemangku kepentingan OJK terhadap peningkatan governence yang baik dan penegakan nilai integritas,"
beber Sophia.
merdeka.com
Sampai dengan bulan Oktober 2023, OJK telah mengadakan penguatan governence civitas akademika, industri jasa keuangan, pemerintah daerah, insan OJK dan keluarga di 7 kota.
Antara lain Ambon, Solo, Medan, Batam, Kendari, Yogyakarta dan Tomohon, dengan jumlah peserta melebihi 7000 orang dan akan diteruskan ke kota-kota lain dalam rangka mengedepankan kesadaean tata kelola (governance awarenes).
Keempat, OJK juga menerapkan prinsip mengenali pegawai (knowing your employee).
Ini merupakan salah satu strategi untuk mencegah, mendeteksi, dan mengatasi terjadinya fraud yang dilakukan oleh pegawai.
merdeka.com
"Jadi, kepala kepala satker itu harus melihat atau mengawasi juga pegawai di bawahnya jika ada kelihatan perilaku perubahan agak signifikan. Itu tentunya perlu dilihat kenapanya,"
kata Sophia mengakhiri.