Empat Tips Mengatur Keuangan Bagi Pekerja Lepas agar Tetap Cuan
Menjadi freelancer tidak semata-mata hanya mendapatkan keuntungan karena memiliki kebebasan yang lebih. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para freelancer adalah pendapatan yang tidak menentu.
Profesi sebagai pekerja lepas atau freelancer terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Studi dari Intuit mencatat, 40 persen warga negara Amerika bekerja sebagai pekerja lepas akibat faktor resesi dan digitalisasi pada 2020 lalu.
Bekerja sebagai freelancer banyak dipilih karena dianggap dapat meningkatkan pendapatan dibandingkan bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan. Sebab, freelancer bisa menyesuaikan waktu kerja, ritme kerja, tempat kerja, bahkan gaji mereka sendiri, tergantung pada proyek yang sedang dikerjakan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Mengapa penting untuk menghindari mainstream dalam tips keuangan? Memang tidak salah, namun jika ingin kaya dengan penghasilan kecil, lebih baik dihindari. Belilah hanya yang kalian perlukan tanpa harus mengikuti tren yang ada.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat sehat dari kegiatan belanja di pasar? Selain itu, berkunjung ke pasar juga memberi Anda kesempatan untuk terhubung dengan masyarakat sekitar.
Akan tetapi, menjadi freelancer tidak semata-mata hanya mendapatkan keuntungan karena memiliki kebebasan yang lebih. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh para freelancer adalah pendapatan yang tidak menentu.
Mengingat, pendapatan freelancer bergantung pada proyek pekerjaan yang diselesaikan. Contohnya, jika dalam suatu periode tertentu pekerjaan yang diselesaikan sedikit atau tidak ada sama sekali, pendapatan freelancer hanya sekedarnya, bahkan tidak ada sama sekali.
Lantas bagaimana cara mengatur keuangan bagi para pekerja lepas?
Melansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, Sabtu (22/4), terdapat sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatur keuangan agar bisa tetap stabil, yakni:
1. Atur pengeluaran tetap stabil
Pendapatan sebagai seorang freelancer tidak tetap. Untuk itu, Anda harus cermat dalam mengelola pengeluaran tetap stabil. Misalnya, hindari pengeluaran bukan bersifat kebutuhan utama atau sekedar mengikuti tren semata.
Selain itu, catat seluruh pengeluaran baik secara bulanan atau tahunan. Semakin detail pencatatan, semakin baik pula Anda mengetahui posisi keuangan saat ini.
"Dengan mengetahui pengeluaran rutin per periode tertentu, maka Sobat bisa memproyeksikan target penghasilan minimal untuk periode tersebut," tulis OJK.
2. Siapkan dana darurat
Tabungan darurat merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki seorang freelancer. Bagi pekerja lepas Anda perlu disiplin yang tinggi untuk menyisihkan pendapatannya pada pos tabungan maupun dana darurat untuk mengantisipasi potensi risiko kebutuhan yang bersifat mendadak di masa mendatang.
3. Berinvestasi pada instrumen yang berisiko rendah namun tetap tumbuh
Untuk menentukan investasi yang tepat, para freelancer sebaiknya menulis tujuan-tujuan keuangan dalam jangka pendek hingga panjang secara rinci untuk menemukan instrumen investasi yang cocok. Akan tetapi, instrumen investasi dengan risiko rendah tetap disarankan agar tidak menimbulkan kerugian di masa depan.
Dilihat dari imbal hasilnya, investasi dibedakan menjadi dua. Yaitu yang bisa memberikan pendapatan tetap berupa pembayaran imbal hasil pasti berupa bunga rutin per bulan. Selanjutnya, instrumen pertumbuhan yang tak memberikan bunga, tetapi memberikan capital gain ketika dijual kembali.
4. Memiliki asuransi kesehatan
Melansir dari riset Willis Tower Watson, melaporkan bahwa kenaikan biaya kesehatan di Indonesia mencapai 10 persen per tahun. Melihat biaya kesehatan yang terus naik, maka sangat berisiko bila seorang pekerja lepas tidak memiliki jaminan kesehatan.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk memiliki BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan lainnya.
Karena Anda bisa saja kehilangan uang yang besar saat harus menjalani proses rawat jalan, rawat inap, atau tindakan operasi.