ESDM Dapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian, BPK Beri Bebarapa Sorotan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan apresiasi ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), atas pencapaian predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan 2018.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan apresiasi ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), atas pencapaian predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan 2018.
Anggota Deputi IV BPK Rizal Djalil mengatakan, predikat WTP yang diperoleh Kementerian ESDM pada tahun ini, sama seperti tahun lalu. "Kami menyampaikan laporan hasil pemeriksaan BPK laporan keuangan 2018. Opininya sama saja seperti tahun kemarin," kata Riza, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (12/6).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Rizal pun menyoroti beberapa hal capaian instansi yang dipimpin Ignasius Jonan tersebut, yaitu capaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2019. Selain itu, juga perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penggunaan teknologi informatika.
"Yang menarik adalah capaian PNBP yang meningkat hampir 195 persen. Nah, ini punya kontribusi besar terhadap konteks penerimaan negara kita. ESDM juga memperbaiki SDM dan IT untuk meningkatkan PNBP itu," tuturnya.
Rizal melanjutkan, juga menyoroti program pemerataan kelistrikan di Indonesia yang sudah mencapai 98 persen dan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.
"Namun, catatan kami bagaimana BUMN pelaksana itu memperoleh hak nya pada waktu yang tepat. Karena mereka sudah melakukan penugasan. Perkembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) juga sangat luar baisa, dan kami apresiasi hal itu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani Sumringah Dapat Predikat WTP 3 Tahun Berturut-Turut
KKP Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK
Digugat Sjamsul Nursalim, BPK Dapat Dukungan Penuh dari KPK
Penjelasan KPK Soal Perbedaan Audit BPK Terkait Kasus SKL BLBI
BPK Temukan Kerugian Ratusan Juta untuk Pembangunan Pasar di Garut
Ikut Periksa Laporan Keuangan Garuda Indonesia, BPK Umumkan Hasilnya Usai Lebaran