ESDM Konversi 1.000 Motor BBM Pemerintahan dan BUMN ke Listrik Tahun ini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 1.000 unit sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik tahun ini. Perluasan program kendaraan listrik ini akan diutamakan untuk kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 1.000 unit sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik tahun ini. Perluasan program kendaraan listrik ini akan diutamakan untuk kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik ini adalah implementasi Perpres Nomor 55/2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
"Tahun ini kita konversi 1000 motor listrik. Tahun lalu sekitar 100 motor listrik," kata Ego dalam diskusi Indonesia Economic Outlook, Jakarta, Rabu (26/1).
Dalam mendukung ekosistem KBLBB nasional, pemerintah telah membangun 267 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 224 lokasi dan 266 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) 265 lokasi pada 2021.
"Ini (SPKLU) tersebar di Jakarta, Tangerang dan Bandung. Kalau SPBKLU tersebar di Jakarta dan Tangerang," kata Ego.
Program konversi ini dapat mengembangkan industri untuk pembuatan baterai, sekaligus menggerakkan sektor UMKM melalui bengkel-bengkel untuk melakukan konversinya. Penguatan ekosistem KBLBB juga merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Indonesia Target 15 Juta Motor dan Mobil Listrik Mengaspal di 2030
Pemerintah Jokowi terus berupaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mengatasi persoalan lingkungan. Salah satunya dengan mengembangkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah menargetkan 2 juta mobil kendaraan listrik siap mengaspal pada 2030 mendatang. Sedangkan, untuk sepeda motor listrik diproyeksikan mencapai 13 juta unit.
"Proyeksi kendaraan baterai listriknya seperti apa? Kita menargetkan 2 juta mobil (listrik) di 2030, dengan 13 juta sepeda motor listrik," terangnya dalam acara diskusi panel virtual, Kamis (20/5).
Kendati demikian, Dadan mengakui dibutuhkan pasokan listrik yang besar untuk mendukung ambisi tersebut. Yakni mencapai 113 juta kwh baterai listrik.
"Jadi, yang dibutuhkan 113 juta kwh kapasitas baterai. Tapi kalau ini basisnya lithium kita membutuhkan 758 ribu ton lithium. Ini adalah untuk kebutuhan baterai mobil listrik dan motor sepeda motor listrik berdasarkan grand strategi energi nasional," tekannya.
Maka dari itu, pemerintah terus mematangkan sejumlah regulasi untuk mendukung percepatan pembangunan pabrik dan produksi baterai listrik di dalam negeri. Dengan terbentuknya payung hukum yang ada diharapkan mampu menarik minat investor.
"Beberapa regulasi sudah terus siapkan yang kaitannya baterai, seperti Permen ESDM terkait harga penjualan mineral logam, Permen pengendalian ekspor nikel, termasuk batasan minimum pengolahan dan pemurnian nikel. Sehingga, ini dimaksudkan untuk mendorong terciptanya ekosistem untuk produksi baterai di dalam negeri," tukasnya.
(mdk/bim)