ESDM: PLTG Tetap Jadi Andalan Saat Beban Puncak Listrik
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, pembangkit yang menjadi andalan untuk memenuhi beban puncak harus memiliki karakter bisa dengan cepat mengalirkan listrik, hal ini ada pada PLTG yang stabil dalam menghasilkan pasokan listrik.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) tetap menjdi andalan saat beban puncak. Oleh sebab itu tidak ada penurunan kapasitas pembangunan dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, pembangkit yang menjadi andalan untuk memenuhi beban puncak harus memiliki karakter bisa dengan cepat mengalirkan listrik, hal ini ada pada PLTG yang stabil dalam menghasilkan pasokan listrik.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
"Peaker itu justru harus cepat, begitu turun (daya) langsung cepat naik lagi," kata Andy, di Jakarta, Jumat (25/1).
Andy melanjutkan, pemilihan PLTG sebagai andalan pemasok listrik saat beban puncak juga dapat mengurangi penggunaan pembangkit dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab jika mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak bisa memasok listrik dengan cepat.
"Karena isinya nanti gimana? apakah EBT bisa secepat itu, energi primer kan nekan BBM, kan harus diturunin terus, kalau BBM turun gas turun gimana?, batu bara ramping time lama, masaknya lama, kecuali ada PLTU yg ramping time cepat dalam sekian menit,nah itu oke sama kaya gas," jelasnya.
Menurut Andy, dengan karakter PLTG yang bisa cepat mengalirkan listrik, maka target jumlah PLTG yang beroperasi tidak diubah dalam RUPTL 2019 -2028, sehingga porsi penggunaan bakar dalam target bauran energi. "22 persen tetep, tadinya mau turun tapi nggak jadi tetap stabil," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PLTGU Terbesar di Asia Tenggara Ditarget Selesai Dibangun September 2021
Diresmikan, PLTGU Jawa 1 Akan Jadi Pembangkit Terintegrasi Terbesar di Asia Tenggara
Produksi gas Tiung Biru bakal dialokasikan untuk PLTGU Jawa 3
DPR sebut penggunaan gas ketimbang Solar di pembangkit hemat Rp 70 T
Usai ditinjau Jokowi, proyek mangkrak PLTGU Waai diserahkan ke PLN
Anak usaha PLN bangun PLTGU Tambaklorok Rp 4,8 triliun