Fakta Tutupnya Central di Neo Soho, Dari Nasib Karyawan Hingga Diskon Besar-besaran
Untuk kelanjutan bisnis perusahaan asal Negeri Gajah Putih tersebut di Indonesia, Dimas menyatakan dengan tutupnya gerai di Neo Soho, Central akan fokus pada gerainya yang berada di Grand Indonesia.
Perusahaan ritel asal Thailand, Central Department Store memutuskan untuk menutup gerainya di Neo Soho, Jakarta. Lalu, bagaimana nasib para pekerja di gerai tersebut?
Public Relations Department Manager PT Central Retail Indonesia, Dimas Wisnu Wardana mengatakan, perusahaan akan memindahkan para pekerja di Central Neo Soho ke gerai Central yang lain yaitu yang berlokasi di Grand Indonesia.
-
Bagaimana Soemiran Karsodiwiryo memulai bisnis rokoknya? Pada tahun 1946, ia membuat rokok kretek klobot dengan nama Cap Ikan Dorang.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
-
Dimana Ratu Sofya dan kekasihnya melakukan pemotretan untuk bisnis? Amam dan Ratu berkolaborasi dalam pemotretan di berbagai lokasi menarik.
-
Apa saja jenis bisnis yang dijalankan anak-anak Soeharto? Beberapa informasi mengindikasikan bahwa bisnis anak-anak Soeharto memiliki skala besar dan tersebar luas, termasuk di bidang hotel, transportasi, media, hingga sektor migas dan pertambangan.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
"Untuk karyawan Central Neo Soho yang direkrut oleh PT Central Retail Indonesia akan kami transfer ke flagship kami di Central Grand Indonesia," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (15/1).
Sementara untuk kelanjutan bisnis perusahaan asal Negeri Gajah Putih tersebut di Indonesia, Dimas menyatakan dengan tutupnya gerai di Neo Soho, Central akan fokus pada gerainya yang berada di Grand Indonesia.
"Untuk memenuhi kebutuhan customer kami tersebut kami memusatkan segala sumber daya kami ke flagship store kami, Central Grand Indonesia. Semenjak Central Neo Soho beroperasi kami selalu berupaya agar toko kedua kami tersebut dapat berkembang dengan hasil maksimal baik dari segi bisnis dan komersial," ungkap dia.
Salah satu langkah bisnis yang akan dilakukan perusahaan yaitu dengan memperkuat omni channel berbelanja central department store, dengan nama Central on Demand melalui aplikasi messenger seperti Whatsapp dan Line
"Kami mengajak seluruh pelanggan kami untuk dapat merasakan pengalaman berbelanja di central melalui Central On Demand di nomor 08119898768 atau melalui Line official account kami di @CENTRALSTOREID. Tapi tidak sepenuhnya omni channel, kami masih memiliki offline store juga di gerai Central Grand Indonesia," tutur dia.
Sebelumnya,Perusahaan ritel asal Thailand, Central Department Store memutuskan menutup gerainya di Neo Soho, Jakarta. Sebelum menutup gerainya, Central Department Store menggelar diskon besar-besaran hingga 90 persen.
Public Relations Department Manager PT Central Retail Indonesia, Dimas Wisnu Wardana mengatakan, membenarkan soal penutupan gerai tersebut. Penutupan tersebut berlaku mulai 18 Februari 2019.
"Benar kami akan berhenti beroperasi. Untuk Central Neo Soho akan resmi berhenti beroperasi setelah periode closing down sale tersebut mas yaitu 18 Februari 2019," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Sementara untuk diskon besar-besaran, akan berlangsung pada 14 Januari hingga 17 Februari 2019, atau sekitar satu bulan penuh.
"Rangkaian sebelum berhenti beroperasi, kami awali dengan closing down sales up to 90 persen mulai dari 14 Januari-17 Februari 2019," kata dia.
Dengan penutupan ini, lanjut Dimas, Central Department Store hanya menyisakan satu gerai, yaitu yang berlokasi di Grand Indonesia.
"Untuk saat ini gerai kami hanya 1 mas yaitu flagship store kami di Central Grand Indonesia. Central Grand Indonesia akan tetap beroperasi," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Giant Tutup 26 Gerai dan PHK Karyawan, CT Ingatkan Pentingnya Perubahan Dalam Bisnis
Rahasia Sukses Starbucks, dari Kedai Kopi Kecil Kini Mendunia dan Bernilai Rp 1.124 T
Bisnis Kuliner Diprediksi Paling Moncer di 2019
Kebanjiran Konsumen, Centro Departemen Store Buka Gerai Kedua di Depok
Sektor Konsumsi Masih Lesu, Pertumbuhan Ekonomi 2019 Diragukan Bisa 5,2 Persen
Penghindaran Bea Masuk Ditindak, Omzet Pedagang Ritel Naik 3 Persen