Fenomena El nino pengaruhi produksi pangan dalam negeri
Ketidakoptimalan panen tersebut juga didukung oleh rusaknya lahan sawah di daerah terdampak bencana seperti Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara yang setiap tahun menyumbang produksi beras tiga juta ton.
Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Khudori menyebut bahwa musim kemarau panjang yang salah satunya dipengaruhi fenomena El Nino dapat mengganggu produksi pangan khususnya beras hingga awal 2019.
Khudori mengatakan, berkurangnya curah hujan karena kemarau tersebut bisa mengganggu suplai air yang dibutuhkan oleh padi untuk tumbuh.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
"Padi itu salah satu tanaman pangan yang membutuhkan banyak air," katanya seperti dikutip Antara, Senin (15/10).
Kondisi tersebut katanya akan membuat sawah yang mengandalkan pengairan dari air hujan, tidak mau berproduksi dengan optimal.
Ketidakoptimalan panen tersebut juga didukung oleh rusaknya lahan sawah di daerah terdampak bencana seperti Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara yang setiap tahun menyumbang produksi beras tiga juta ton.
"Kalau rusak setengahnya saja, bisa kehilangan potensi 1,5 juta ton padi," kata Khudori.
Melihat kondisi yang ada, Khudori ragu apabila bisa produksi beras hingga akhir tahun berpotensi mengalami surplus dan hal ini harus menjadi perhatian pemerintah.
Hal serupa juga diungkapkan pengamat pertanian IGM, Andi Syahid Muttaqin bahwa usim kemarau pada tahun ini sedikit unik, karena bagian utara khatulistiwa justru mengalami musim hujan.
Namun, daerah selatan Indonesia yang dekat dengan Australia mengalami musim kemarau dengan tingkat yang parah dan lama karena terdampak munsoon di India. Pakar agroklimatologi ini memperkirakan musim kemarau panjang ini bisa berakhir di 10 harian pertama bulan November.
Meski demikian, pada saat bersamaan, telah muncul siklus El Nino yang dapat mengurangi intensitas curah hujan, dibandingkan musim-musim hujan yang lalu.
Peneliti Indef Ahmad Heri Firdaus juga mengingatkan kemarau panjang telah menyebabkan terjadinya paceklik di Jawa yang saat ini menyumbang 60 persen total luas lahan pertanian di Indonesia.
"Terdapat risiko gagal panen yang lebih besar. Kekeringan itu akan menyebabkan seharusnya produksi satu ton, ini jadi setengahnya. Makin jauh dari optimal," katanya.
Data InaRisk dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan risiko kekeringan di Indonesia mencapai 11,77 juta hektare tiap tahunnya dan tahun ini berpotensi menimpa 28 provinsi.
Baca juga:
Jokowi bakal canangkan optimalisasi lahan rawa untuk produksi pangan di HPS 2018
Pemerintah diminta waspadai gagal panen akibat kemarau panjang
Pakai aplikasi SIPINDO, hasil panen petani meningkat 20 persen
Aplikasi ini bisa bantu petani tingkatkan hasil panen dan lepas dari tengkulak
Bertani di tengah kota, warga manfaatkan bantaran Kanal Barat untuk bercocok tanam
Ini penyebab turunnya produksi lada Bangka Belitung