FinExpo Bulan Inklusi Keuangan 2021 Fokus Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga (K/L), dan Lembaga Jasa Keuangan, kembali menyelenggarakan FinExpo Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada tanggal 1-31 Oktober 2021. Ajang tersebut rutin diselenggarakan sejak tahun 2016 lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga (K/L), dan Lembaga Jasa Keuangan, kembali menyelenggarakan FinExpo Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada tanggal 1-31 Oktober 2021. Ajang tersebut rutin diselenggarakan sejak tahun 2016 lalu.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara menyatakan, pelaksanaan BIK di tahun ini akan mengangkat tema Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa. Mengingat, perekonomian Indonesia di tahun ini masih berupaya lepas dari tekanan pandemi Covid-19.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Mengapa OJK meminta agar Industri Jasa Keuangan memperkuat governansi? “Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,” kata Sophia.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
"Perlu kami sampaikan bahwa salah satu fokus utama kegiatan BIK tahun ini adalah untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat, serta mengakselerasi penambahan rekening dan penggunaan produk dan layanan keuangan," ungkapnya dalam Pembukaan FinExpo Bulan Inklusi Keuangan 2021, Senin (18/10).
Tirta menerangkan, kegiatan FinExpo BIK dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia baik di kantor pusat maupun di daerah. Beberapa program BIK tersebut antara lain Bulan Inklusi Keuangan di Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan bersamaan dengan Toraja Highland Festival, pada tanggal 4 Oktober 2021.
Lalu, di Provinsi Maluku sebagai acara puncak BIK akan dilaksanakan bersamaan dengan Pengukuhan TPAKD Kota Ambon dan Festival Pesona Negeri Suli, pada tanggal 29 Oktober 2021. Selain itu, terdapat 500 kegiatan webinar edukasi keuangan yang dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat dan konsumen keuangan setiap harinya.
"FinExpo BIK 2021 diikuti oleh sebanyak 300 exhibitors yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan baik pada sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Lembaga Pembiayaan, Pergadaian, Dana Pensiun, Fintech, serta E-commerce," terangnya.
Oleh karena itu, FinExpo BIK 2021 dapat dijadikan sebagai sarana atau platform bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan terhadap produk dan layanan keuangan, dan juga memanfaatkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
"Sekali lagi, kita mengharapkan FinExpo BIK 2021 ini tidak hanya memberikan kemudahan akses keuangan bagi masyarakat, namun juga semakin mendorong transaksi/penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, termasuk e-commerce oleh masyarakat. Hal ini tentunya dapat memberikan dampak positif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada akhir tahun 2024," tekannya.
Baca juga:
Gelar Finexpo, OJK Optimistis Capai Target Inklusi Keuangan 90 Persen di 2024
OJK: Pemahaman Masyarakat ke Produk Keuangan Masih Rendah
Kejar Inklusi Keuangan 90 Persen, Anak SMP Bakal Punya Tabungan Digital
Jokowi Minta OJK Kejar target Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di 2024
Bantu Bangkitkan Ekonomi, OJK Kembali Gelar Bulan Inklusi Keuangan di Oktober 2021
Grup Astra Rilis Aplikasi Pembayaran Digital AstraPay, Bisa Apa Saja?