Fintech Cashwagon Incar Satu Juta Nasabah di 2019
Platform pinjaman yang disediakan perusahaan beragam mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 5 juta. Nasabah juga tersebar yang mayoritas berada di Pulau Jawa.
Perusahaan financial technology (fintech) yang mengoperasikan platform P2P online, Cashwagon mengincar satu juta nasabah di tahun 2019 ini. Sepanjang tahun lalu, perusahaan tercatat mampu menyalurkan dana pinjaman ke 400.000 nasabah.
"Tahun 2018 hingga Desember sudah 400.000 pinjaman, dan kita berikan kepada personal. Kita memang menyasar individual," ucap Asri Anjarsari, CEO PT Kas Wagon Indonesia, yang mengoperasikan platform Cash Wagon di Jakarta.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kapan Bank Jago mulai berinovasi dan menghadirkan aplikasi keuangan? Berdiri Sebagai Bank Artos pada 1992 Akar dari bank digital yang satu ini adalah PT Bank Artos Indonesia yang berdiri pada 1992 di Bandung.
Platform pinjaman yang disediakan perusahaan beragam mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 5 juta. Nasabah juga tersebar yang mayoritas berada di Pulau Jawa.
"Platform Rp 500.000 hingga Rp 5 juta. Sebanyak 50 persen nasabah kita berada di Jakarta, bisa dibilang 75 persen di Pulau Jawa," tegasnya.
Di lain hal, saat ini perusahaan juga aktif membantu masyarakat dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Awal tahun ini, perusahaan menggelontorkan dana sekitar Rp 65 juta membantu pendidikan anak yatim yang berada di daerah Cilandak.
"Ini CSR pertama kita di 2019 ,konsepnya peduli pendidikan dan anggaran yang kita siapkan Rp 65 juta. Kita santuni ada 40 anak yatim," kata Asri.
Asri menegaskan bahwa program CSR ini tidak akan berhenti sampai di sini. Pihaknya menargetkan akan membantu masyarakat setiap kuartal. "Jadi penyaluran CSR ini sudah jadi program reguler kita.
PT Kas Wagon Indonesia adalah perusahaan fintech yang mengoperasikan platform P2P online, yang menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman. Resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kas Wagon telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 (Sertifikasi Manajemen Keamanan Informasi) oleh Lembaga Standar Inggris. Ini berarti, Layanan Cashwagon sudah memenuhi standar keamanan informasi internasional.
Baca juga:
Fintech Ini Catat Rasio Kredit Macet 1 Persen di Februari 2019
Ini Alasan Investasi di Fintech Lebih Untung
Dua Langkah Sederhana agar Tak Tertipu Fintech Ilegal
OJK Ingatkan Fintech agar Waspadai Risiko Kredit Macet
Fintech KoinWorks Target Salurkan Pinjaman Rp 2,3 Triliun ke UMKM
OJK Nilai Keunggulan Fintech Optimalkan Peran Jasa Keuangan Indonesia