Fitra kritik pemerintah potong dana pendidikan demi belanja keamanan
Pemerintah dinilai menelantarkan kesejahteraan masyarakat.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai pemerintah menelantarkan kesejahteraan masyarakat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Sebab, pemerintah justru menekan belanja fungsi belanja fungsi (mandatory spending) untuk masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, jaminan sosial dan pelayanan umum.
Menurut Manager Advokasi Fitra, Apung Widadi, alokasi anggaran pemerintah pusat untuk fungsi pelayanan umum seperti kesehatan dan pendidikan dalam RAPBN 2016 dinilai lebih rendah di bandingkan APBN 2016.
"Dalam RAPBNP tahun 2016 alokasi untuk kesehatan diperkirakan hanya Rp 65,81 triliun berarti lebih rendah Rp 1,39 triliun dari APBN 2016 yang sebesar Rp 67,21 triliun. Ini berarti lebih rendah 2,1 persen," ungkap Apung di Kantornya, Jakarta, Senin (27/6).
Sedangkan, alokasi untuk pendidikan dalam RAPBN-P 2016 sebesar Rp 139,5 triliun lebih rendah 7,0 persen di bandingkan APBN 2016 sebesar Rp 150 triliun. Alokasi untuk fungsi pelindungan sosial dalam RAPBN-P 2016 sebesar Rp 148,2 triliun lebih rendah 6,2 persen dari alokasi dalam APBN tahun 2016 sebesar Rp 158,1 triliun.
Opung menyayangkan dana untuk kesehatan dan pendidikan malah dialokasikan untuk peningkatan belanja pada 20 kementerian misalnya kementerian pertahanan. "Kementerian pertahanan dapat tambahan Rp 6,6 triliun yang konon katanya untuk membeli satelit dan tambahan Rp 5,6 triliun untuk kepolisian," ujarnya.
Baca juga:
Menkeu: Banyak yang takut terkait utang dan defisit anggaran
Dana Kementan dipangkas Rp 3,92 T, termasuk untuk cetak sawah baru
Demokrat khawatir Indonesia gagal fiskal tahun 2016
Banggar setujui asumsi RAPBN-P 2016, ini daftarnya
Defisit anggaran turun jadi Rp 298,7 T, ini tanggapan Kemenkeu
Pemerintah dan DPR sepakat defisit anggaran turun jadi Rp 298,7 T
Ini alasan Menkeu Bambang berikan PMN besar PLN dan BPJS Kesehatan
-
Apa yang menjadi tujuan utama dari penerapan APBN? Sebagai salah satu unsur penting dalam perekonomian negara, tentu APBN diadakan dengan fungsi dan tujuan yang jelas.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Kenapa ANBK dilakukan? Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional (AN).
-
Apa itu ANBK? ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
-
Kenapa AFTA dibentuk? Latar belakang pembentukan AFTA bermula dari keinginan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
-
Bagaimana AKBP Ichsan Nur menerima penghargaan? Melalui video singkat milik akun TikTok @pujiprayitno_21, AKBP Ichsan Nur berbagi momen bahagia. Dia baru saja mendapat piagam Bintang Nararya dari Presiden. Piagam tersebut nampak diberikan langsung oleh salah satu anak buah di lokasi tugas.