Gaduh Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Begini Penjelasan Airlangga
Klarifikasi terkait rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis milik Prabowo-Gibran.
Klarifikasi terkait rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis milik Prabowo-Gibran.
- Ini Sejumah Konsep dan Tantangan Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
- Benarkah Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis? Begini Penjelasan Wapres Ma’ruf Amin
- Muncul Wacana Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Kemenkeu Respons Begini
- Gerak Cepat, Pemerintah Bahas Anggaran Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran Pekan Depan
Gaduh Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Begini Penjelasan Airlangga
Gaduh Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengklarifikasi terkait rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hingga pemangkasan subsidi energi untuk membiayai program makan siang gratis milik peserta pilpres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai informasi dana BOS merupakan bantuan pendidikan yang berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Dida Gardera menyampaikan pemerintah belum memutuskan sumber anggaran untuk membiayai program makan siang gratis milik Prabowo-Gibran sampai saat ini.
Sementara itu, berbagai isu yang berkembang di masyarakat, kata Dida masih dalam bentuk usulan.
"Dari sisi pemerintah belum (diputuskan) itu, kan baru wacana-wacana yang memungkinkan anggarannya dari situ, kita belum kaji," kata Dida kepada awak media di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Dida menegaskan, biaya simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu berasal dari masing-masing pemerintah daerah yang bertindak sebagai sukarelawan atau volunteer.
"Nah itu kan nah itu kan inisiatif dari Pak Bupati (Kabupaten Tangerang). Jadi, ini masih secara pemerintah belum dalam gitu ya," kata Dida.
Dida bilang besaran anggaran makan siang gratis sebesar Rp15.000 per anak masih memungkinkan untuk berubah.
Hal ini menyesuaikan dengan kondisi perekonomian di masing-masing wilayah yang beragam.
"Kebetulan di sana (Kabupaten Tangerang) Rp15.000-an mungkin make sense (masuk akal) tapi di IKN kan (beda)," kata Dida.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah membuka opsi untuk membiayai program makan siang gratis dari dana BOS.
Meski demikian, pemerintah akan melakukan kajian lebih lanjut terkait penggunaan dana BOS untuk pembiayaan program makan siang gratis.
Namun, hal ini dilakukan jika simulasi sejenis telah banyak dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.
"Rencana nanti kita formulasikan (dana BOS), kalau simulasinya (makan siang gratis) sudah banyak," ujar Airlangga kepada awak media di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (29/2).
Terkait rencana tersebut, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah agar pelaksanaan program makan siang gratis nantinya tidak menggunakan anggaran pendidikan, termasuk dari dana BOS.
"P2G tegas menolak jika rencana kebijakan makan siang gratis menggunakan dana BOS," kata Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri dikutip dari Antara, Minggu (3/2).