Gandeng Diaspora di China, UKM Indonesia Ekspor 27 Ton Tenggiri di Tengah Pandemi
Masa pandemi Covid-19 membuat seluruh negara di dunia mengalami perlambatan ekonomi, termasuk Indonesia. Kini memasuki era Kenormalan Baru atau New Normal, secara bertahap percepatan pemulihan UKM mulai berjalan, seperti dilakukannya ekspor perdana ikan tenggiri dan ikan layur ke China.
Masa pandemi Covid-19 membuat seluruh negara di dunia mengalami perlambatan ekonomi, termasuk Indonesia. Namun kini memasuki era Kenormalan Baru atau New Normal, secara bertahap percepatan pemulihan UKM mulai berjalan, seperti dilakukannya ekspor perdana ikan tenggiri dan ikan layur ke China.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menegaskan ekspor 27 ton ikan tenggiri dan ikan layur ke China ini merupakan reaktifasi kegiatan ekonomi. Menurutnya, kerja sama ekspor tersebut dilakukan oleh Grup PT Anugerah Tangkas Transportindi (ATT) melalui Andalan Ekspor Indonesia (AeXI) Hub.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Di mana produk lokal dan UMKM mendapatkan peningkatan pesanan ekspor? Tercatat, ada peningkatan pesanan ekspor yang mencapai lebih dari 4 kali lipat pada puncak kampanye 11.11 Big Sale. Dengan sejumlah pencapaian dan tren menarik di sepanjang kampanye, baik dalam pengaplikasian strategi bisnis para pelaku usaha lokal di Shopee maupun perilaku belanja online pengguna setia menjadi dasar dan landasan bagi Shopee untuk terus berinovasi.
-
Kapan Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Seperti yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023).
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Di mana saja Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot; kemudian pasar Keresik Bura dan terakhir pasar rakyat Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.
"Ini adalah kick off untuk mulai reaktifasi kegiatan ekonomi, terutama untuk ekspor. Hari ini PT ATT dengan AeXI Hub ekspor untuk UMKM sudah kerja sama dengan Rumah Perubahan mengkonsolidasi produk nelayan dari berbagai daerah; diaspora yang mencarikan market di China. Ini adalah kolaborasi yang bagus dan memang untuk mendorong ekspor UMKM," tegas MentkopUKM Teten Masduki, usai melakukan pelepasan Ekspor Hasil UKM Nelayan menuju Donguan China, di Slin Komira, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (13/6).
Menteri Teten mengakui, UMKM tidak bisa sendirian dalam melakukan ekspor, sehingga dibutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, agar semakin tumbuh dan berkembang. Apalagi, menurutnya, pemerintah kini tengah menggenjot ekspor produk UMKM.
Apalagi, pemerintah tahun ini menargetkan ekspor perikanan tumbuh sebesar 14 persen dan akan meningkat 2 kali lipat di tahun 2024. Ia mengakui, potensi perikanan di Indonesia melimpah, dengan hasil produk sektor perikanan, 96 persennya adalah UMKM.
"Ini sekarang lagi digenjot oleh pemerintah, kemarin tertunda dulu karena pandemi Covid-19. Kita sudah bisa mulai mengkonsolidasi hasil nelayan, sektor perikanan 96 persen hasil dari UMKM. Kita punya potensi ikan yang begitu besar, sehingga ekspor kita hari ini ke China, yang marketnya begitu besar, sudah tepat," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus menjalin kerjasama dengan diaspora di berbagai negara, untuk mempromosikan dan memasarkan produk UMKM melalui Business to Business dan Business to Customer. Sementara dari pihak AeXI, akan membantu edukasi, kurasi dan inkubasi produk, agar memiliki kualitas ekspor.
Presiden Jokowi Yakin Ekspor Produk UMKM Bakal Terus Meningkat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kontribusi ekspor sejauh ini masih didominasi produk pengusaha besar. Tetapi, menurutnya, melihat perkembangan saat ini dia yakin produk usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) akan bisa merambah pasar ekspor atau go internasional.
"Tapi melihat produk yang dipamerkan saya optimistis tidak lama lagi barang ini akan banjiri pasar ekspor. Kalau kita konsolidasikan pasar dengan baik dan standar produk juga dibangun dengan baik sehingga betul-betul kita mampu bersaing dengan negara lain," ungkap Presiden Jokowi saat menghadiri peresmian pembukaan UMKM Export BRIlianPreneur 2019 di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (20/12).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi kembali menegaskan untuk pengusaha lokal terlebih dulu memfokuskan pemasarannya ke dalam negeri. Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar.
"Kita tahu pasar domestik kita besar dan saya tidak mau pasar kita dibanjiri oleh produk impor. Tidak mau," kata Presiden Jokowi.
Tetapi, kata dia, bukan hal mudah untuk mewujudkan hal tersebut. Sebab, globalisasi membuat seluruh negara wajib menerapkan pasar ekonomi terbuka. "Caranya hanya satu, bagaimana kita bisa berkompetisi dengan produk impor itu. Entah dari sisi harga disain, kemasan, harus menang," ungkap Presiden Jokowi.
Artinya, kata dia, jangan sampai fokus penjualan melupakan pasar domestik karena terlalu konsentrasi menggarap ekspor. Imbasnya tentu yang terjadi pasar dalam negeri diserbu barang impor.
"(Seharusnya) Pasar dalam negeri dikuasai, setelah itu masuk ke pasar global untuk naikkan devisa," ungkap Presiden Jokowi.
(mdk/bim)