Gara-gara BUMN Pangan, Dahlan Iskan Merasa Gagal Menjadi Menteri
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merasa gagal menjadi menteri gara-gara kinerja BUMN Pangan yang dinilai kurang berkontribusi bagi negara. Menurutnya, negara sebesar Indonesia justru kuat di bidang pertahanan namun kalah di bidang pangan.
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merasa gagal menjadi menteri gara-gara kinerja BUMN Pangan yang dinilai kurang berkontribusi bagi negara. Menurutnya, negara sebesar Indonesia justru kuat di bidang pertahanan namun kalah di bidang pangan.
"Sebetulnya, saya merasa gagal ketika menjadi menteri adalah ketika mendorong agar BUMN mempunyai perusahaan di bidang pangan yang se raksasa-raksasanya. Karena BUMN milik negara, sedangkan pangan adalah ketahanan negara," ujarnya dalam Video Conference, Jakarta, Senin (18/5).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
Dia mengatakan, seharusnya BUMN Pangan harus memperkuat posisinya untuk sebesar-besarnya berkontribusi menjamin kesejahteraan masyarakat. BUMN Pangan tidak boleh lebih kecil jika dibandingkan dengan BUMN lain disektor yang berbeda.
"Seharusnya jangan sampai BUMN di bidang pangan lebih kecil dibanding BUMN yang di bidang bisnis pada umumnya yang semua orang sudah bisa melakukan. Ini betul-betul terbalik. Tetapi saya merasa gagal di sini bahkan saya hampir saja menjadi korban di situ," paparnya.
Dahlan melanjutkan, BUMN Pangan harus tetap melayani rakyat sebagai suatu badan usaha pertahanan negara. Bahkan, dia bergurau, BUMN Pangan tidak boleh kalah dengan Bakso Blok S karena kecil dan jelek,
"Tetapi saya kira ini ide harus tetap hidup bahwa, agak memalukan menurut pendapat saya, kalau BUMN kuat di bidang yang tidak terlalu terkait di bidang ketahanan negara, tetapi sangat lemah dalam bidang yang justru secara langsung terkait dengan kepentingan publik," jelasnya.
"Misalnya waktu itu saya prihatin bahwa BUMN di bidang pangan kalah dengan bakso blok S. Saking kecilnya dan saking jeleknya," tandasnya.
(mdk/azz)