Garuda gandeng Merpati garap pasar perawatan pesawat Indonesia Timur
Garuda gandeng Merpati garap pasar perawatan pesawat Indonesia Timur. Saat ini pasar perawatan pesawat nasional baru mampu diserap 30 persen sampai 40 persen oleh MRO domestik, di mana sisanya masih diambil oleh MRO asing. Kerja sama ini akan mulai direalisasikan pada Januari 2017 mendatang.
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) secara resmi telah menyepakati Kerjasama Operasi (Joint Operation) dengan PT Merpati Maintenance Facility (MMF). Kesepakatan yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Operasi ini ditandatangani oleh Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo serta Direktur Utama MMF Suharto di Hangar PT Merpati Maintenance Facility (MMF) Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo, mengatakan Kerjasama Operasi ini dilakukan dalam upaya pengembangan bisnis GMF untuk meraih pasar perawatan pesawat di Indonesia Timur dengan menggandeng PT MMF sebagai strategic partner-nya. Menurutnya, Kerjasama Operasi ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan GMF dalam rangka meraih visi di tahun 2020 sebagai Top 10 MRO in the world.
Kerjasama ini nantinya meliputi pekerjaan general aviation yaitu maintenance, repair, and overhaul untuk airframe, engine dan komponen pesawat berjenis Cessna 172/152; Twin Otter; Casa 212; Cessna Caravan 208/206 dan tidak menutup kemungkinan jenis kapabilitas pesawat lainnya sesuai dengan perkembangan bisnis kedepannya. Dalam proyek Kerjasama Operasi yang berjangka waktu 5 tahun ini masing-masing pihak baik GMF maupun MMF memberikan kontribusi sesuai dengan kesepakatan dan akan dikelola secara terpadu oleh kedua belah pihak.
Adapun kontribusi GMF dalam Kerjasama Operasi ini meliputi penambahan tools & equipment, system dan infrastruktur IT sebagai penunjang serta pemberian certified training terhadap personil-personil yang akan didedikasikan untuk bekerja di proyek Kerjasama Operasi ini.
"GMF dan MMF memiliki kelebihan masing-masing untuk type perawatan pesawat di mana GMF memiliki kapasitas yang cukup besar untuk melakukan perawatan jenis turbo jet, sedangkan MMF memiliki fasilitas dan kapasitas untuk melakukan perawatan pesawat bermesin turbo propeller," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (13/11).
Juliandra juga mengatakan bahwa Kerjasama Operasi ini menjadi langkah strategis GMF dalam mengembangkan industri perawatan pesawat di Indonesia. Menurutnya, saat ini pasar perawatan pesawat nasional baru mampu diserap 30 persen sampai 40 persen oleh MRO domestik, di mana sisanya masih diambil oleh MRO asing.
"Dengan berbekal pengalaman dan kemampuan yang kita miliki bersama, kita harus yakin bahwa dengan adanya Kerjasama Operasi ini kita mampu mengambil pasar perawatan pesawat domestik lebih besar lagi," katanya.
Diawali dari lokasi hangar MMF di Surabaya ini, operasionalisasi Kerjasama Operasi yang akan dimulai di awal Januari 2017 ini akan dikembangkan di beberapa lokasi lain di wilayah timur Indonesia salah satunya Biak. "Kami bersyukur bisa berpartner dengan MMF yang sudah memiliki pengalaman mumpuni dalam industri perawatan pesawat terbang, didukung oleh induk perusahaannya Merpati yang juga merupakan pemain lama dalam dunia aviasi," tambah Juliandra.
Sementara itu, Direktur Utama MMF Suharto mengatakan bahwa pihaknya juga sangat antusias dengan disahkannya Kerjasama Operasi ini. "Kami optimis Kerjasama Operasi dengan GMF ini bisa meningkatkan kinerja kami secara signifikan baik kedepannya," kata Suharto.
MMF sendiri memberikan kontribusi berupa sarana dan prasarana seperti Hangar di Surabaya dan Biak, ruang kantor dan ruang penyimpanan material, memfasilitasi sertificate of approval (AMO) dari DKUPPU, serta beberapa tools & equipment.
Baca juga:
Di Hari Listrik Nasional, Rini jalan sehat dengan 18.000 pegawai PLN
Jokowi tambah modal Wijaya Karya, Krakatau Steel dan PP Rp 7,7 T
Operasional Bandara Tanjung Pinang diperpanjang sampai jam 12 malam
Hingga Oktober 2016, bandara AP II tampung 77,66 juta penumpang
Mudahkan konsumen, Perumnas luncurkan sistem online pembelian rumah
Perum Jamkrindo dan PT KBI jalin kerjasama penjaminan SRG
Semen Indonesia kucurkan Rp 670 juta bangun infrastruktur air bersih
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Siapa yang pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia? Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.