Garuda Indonesia Belum Bayar Gaji Karyawan Rp328 Miliar
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tercatat menunda pembayaran atau menunggak gaji karyawan. Hal tersebut sebagai respons terhadap tekanan kinerja perseroan yang terdampak situasi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun lalu.
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tercatat menunda pembayaran atau menunggak gaji karyawan. Hal tersebut sebagai respons terhadap tekanan kinerja perseroan yang terdampak situasi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun lalu.
Adapun penundaan tersebut dilakukan terhitung dari April hingga November 2020. Garuda Indonesia tercatat belum membayarkan gaji karyawannya per 31 Desember 2020 sebesar USD 23 juta atau setara Rp 328 miliar (asumsi Rp14.300 per USD).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama ini? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
"Estimasi dari jumlah tunjangan gaji yang saat ini ditunda atau belum dibayarkan per 31 Desember adalah sebesar USD 23 juta ," demikian dikutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/6).
Penundaan pembayaran gaji tersebut, antara lain terdiri dari, sebanyak 50 persen untuk jabatan Direksi dan Komisaris. Sementara untuk jajaran Vice President, Captain, First Office, dan Flight Service Manager gaji yang ditunda sebesar 30 persen.
Untuk jabatan Senior Manager ditunda sebesar 25 persen, Flight Attendant, Expert dan Manager sebesar 20 persen, Duty Manager dan Supervisor sebesar 15 persen serta Staff (Analyst, Officer atau setara) dan Siswa sebesar 10 persen.
Dalam laporan tersebut, perseroan tidak hanya melakukan penundaan pembayaran gaji. Langkah lain yang dilakukan perseroan untuk menekan pengeluarannya, antara lain, mempercepat penyelesaian kontrak untuk pegawai dengan status kontrak (PKWT).
Beberapa waktu lalu, perseroan juga melaporkan akan mempercepat program pensiun kepada karyawan dengan kriteria pendaftar 45 tahun ke atas yang dilaksanakan pada 2020 serta menerapkan kebijakan penyesuaian mekanisme kerja untuk pegawai (WFH/WFO).
Baca juga:
Cara Ini Dinilai Bisa Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan
Cerita Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Nyaris Bangkrut di Era SBY
Indef Sebut Masalah Garuda Indonesia Seperti Gunung Es
Ini Penyebab Keuangan Garuda Indonesia Alami Tekanan Luar Biasa
Daftar BUMN Punya Utang dengan Nilai Fantastis, Ada yang Tembus Rp500 Triliun
VIDEO : Hilangnya Harta Triliunan Orang Terkaya Ke-5 Indonesia, Chairul Tanjung