Garuda Indonesia terancam tak bisa terbang dari Bandara Halim
Menhub tegas tak mengizinkan penambahan rute dari Bandara Halim.
Kementerian Perhubungan tegas tidak mengizinkan penambahan rute penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma bagi seluruh maskapai penerbangan. Untuk itu, Garuda Indonesia tidak diberi izin untuk menambah slot rute baru di Bandara Halim.
"Belum. Tapi saya tidak izinkan menambahkan rute. Karena tujuannya kan kita mengurangi slot di Soekarno-Hatta ke Halim," ujar Menteri Perhubungan, EE Mangindaan di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/2).
Politisi Partai Demokrat ini memastikan setelah Citilink yang beroperasi ke Bandara Halim, akan disusul Garuda dan Lion Air. Namun, dia tetap tidak mengizinkan jika ada penambahan rute.
"Rencananya tetap habis Citilink, Garuda Indonesia, dan Lion Air juga siap. Yang penting jangan menambah rute," tegasnya.
Menurutnya, saat ini baru Citilink yang mengurangi frekuensi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dan masih dievaluasi kembali pengalihan penerbangan di ke Halim.
"Sekarang sudah 64 penerbangan per jam kalau naik lagi bisa," katanya.
Seperti diketahui, Garuda Indonesia meminta 10 slot penerbangan dari Bandara Halim. "Jadi kita sudah mengajukan 10 slot penerbangan di Halim untuk mengurangi kepadatan di Cengkareng. Tapi sampai sekarang belum ada persetujuan dari Kementerian," ujar Vice President for Corporate Communications Garuda Indonesia Pujobroto kepada merdeka.com.
Padahal, pada awalnya Garuda Indonesia mengusulkan pemindahan 5 rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, yakni Jakarta-Yogyakarta, Jakarta-Pontianak, Jakarta- Surabaya, Jakarta-Palembang, dan Jakarta-Semarang.