Gelar Seminar Nasional Fintech, OJK Dorong Milenial Ciptakan Startup
Seminar ini bertujuan mengedukasi generasi milenial tentang inovasi fintech dengan menghadirkan sejumlah pelaku bisnis fintech. Nantinya, diharapkan rangkaian kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat milenial dalam belajar dan bereksplorasi perihal fintech hingga bisa membangun start-up sendiri.
Hari ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Seminar Nasional bertajuk Fintech Goes To Campus: Kolaborasi Milenial dan Fintech Menyongsong Revolusi Industri 4.0. Seminar ini bertujuan mengedukasi generasi milenial tentang inovasi fintech dengan menghadirkan sejumlah pelaku bisnis fintech.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dan Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara turut menjadi keynote speaker dalam acara ini. Dengan langkah ini, pemerintah secara langsung mendukung eksistensi fintech menjadi salah satu bisnis yang diakui dan terdaftar di OJK.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
"Perkembangan fintech sudah tidak mampu dibendung dan telah merambah ke seluruh sektor tak terkecuali sektor jasa keuangan," ungkap Wimboh di Auditorium Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo, Sabtu (9/3).
Acara ini terdiri dari sesi seminar, sesi Fintech Talk dan sesi Coaching Clinic. Pada sesi Fintech Talk, para peserta akan mendapat wawasan dari diskusi mengenai fintech dan perkembangannya, sementara pada sesi Coaching Clinic, terdapat para ahli yang siap memberikan pelatihan untuk mendirikan start-up.
Nantinya, diharapkan rangkaian kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat milenial dalam belajar dan bereksplorasi perihal fintech hingga bisa membangun start-up sendiri.
"Generasi muda ini potensinya besar sekali untuk memahami, jangan menjadi obyek, bagaimana supaya fintech ini benar-benar dikuasai. Jangan hanya jadi konsumen," tambah Wimboh.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Ombudsman Panggil OJK dan AFPI Terkait Fintech
Amar Bank Kolaborasi Layanan Fintech dengan BPR
OJK Desak Penyelenggara Pinjaman Online TIngkatkan Kualitas dan Pemahaman
AFPI Bina 50 Calon Pelaku Industri Fintech Agar Terdaftar di OJK
INDEF Prediksi LinkAja Mampu Kalahkan GO-PAY dan OVO
INDEF Catat Fintech Sumbang Rp 25,97 T ke PDB dan Serap 215.443 Pekerja
Platform Digital Tokoin Dorong Digitalisasi Bisnis UMKM