Gelombang Kedua Pandemi Corona Pengaruhi Neraca Perdagangan RI
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro menilai, wabah pandemi gelombang dua (second wave) di berbagai negara yang tidak merata turut berpengaruh terhadap neraca perdagangan domestik dan global.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Mei 2020 mengalami surplus sebesar USD 2,1 miliar. Meski begitu, angka tersebut kurang menggembirakan karena mayoritas disumbang oleh penurunan ekspor sebesar 28,9 persen dan impor turun 42,2 persen.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro menilai, wabah pandemi gelombang dua (second wave) di berbagai negara yang tidak merata turut berpengaruh terhadap neraca perdagangan domestik dan global.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Jadi persoalan utama dari ekonomi global sekarang bahwa phase-nya itu tidak merata. Jadi ada yang mulai lebih awal seperti China, terus kemudian masih ada yang trouble yang akhirnya berdampak kepada ekspektasi perlambatan ekonomi," tuturnya dalam sesi teleconference, Rabu (17/6).
"Dan ketidaksamaan ini otomatis memang akan memukul neraca perdagangan di berbagai negara, termasuk juga di Indonesia," Andry menegaskan.
Jika melihat dari beberapa indikator pertumbuhan ekonomi nasional, dia menganggap sektor ekspor-impor memang menjadi yang paling lemah. Menurutnya, kedua bidang tersebut juga masih akan terdampak ke depannya.
"Apalagi kalau kita lihat kemarin data ekspor-impornya, memang lebih banyak dari penurunan impor lebih dalam dibandingkan dengan ekspornya," ujar dia.
Untuk ekspor, dia melihat masih ada secercah harapan lantaran beberapa negara seperti China kini telah melonggarkan aturan pembatasan sosialnya. "Ekspornya sendiri sebenarnya masih ada peluang di beberapa permintaan untuk yang komoditas, karena China sendiri sudah mulai sejak pelonggaran ada permintaan dari komoditasnya. Itu masih relatif baik," tukas Andry.
Neraca Perdagangan Mei 2020
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, sepanjang Mei 2020, Neraca dagang tersebut disumbang oleh ekspor sebesar USD 10,53 miliar dan impor sebesar USD 8,44 miliar. Ekspor pada Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 11,40 persen.
"Kalau dibandingkan pada posisi April 2020 maka nilai total ekspor pada mei 2020 mengalami penurunan 11,40 persen dan bisa dilihat bahwa selama April ke Mei ekspor migas mengalami kenaikan tetapi sebaliknya ekspor non migasnya turun," jelasnya..
Sementara itu, nilai impor pada Mei 2020 mencapai USD 8,44 miliar turun sebesar 32,65 persen dibanding April 2020. Penurunan ini disebabkan penurunan impor migas sebesar 23,04 persen.
"Non migasnya mengalami penurunan yang cukup dalam 33,36 persen. Total nilai impor pada Mei 2020 kalau dibandingkan pada Mei 2019 menunjukkan pada bulan Mei 2020 ini menurun tajam sekali yaitu 42,20 persen. Dengan catatan impor migasnya hampir 70 persen sementara impor migasnya mengalami penurnan 37, 34 persen," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)