Genjot Inklusi Keuangan, Fintech Amartha Gelar Edukasi Industri Keuangan
Amartha memberikan akses, layanan dan edukasi keuangan kepada perempuan perempuan tangguh pengusaha mikro yang merupakan penggerak ekonomi bangsa. Lebih dari 1,38 triliun rupiah modal usaha dari pendana telah Amartha salurkan kepada lebih dari 290 ribu mitra usaha perempuan di Indonesia.
PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha menggelar acara talkshow edukatif dengan mengusung tema 'Fintech untuk Generasi Cerdas' di Gedung IPTEKS, Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar Selasa (1/10). Acara ini digelar dalam rangka memperingati bulan inklusi keuangan yang jatuh pada Oktober serta memberikan edukasi mengenai perkembangan industri keuangan khususnya fintech (financial technology) kepada lebih dari 250 mahasiswa.
Dalam sambutannya, Direktur Alumni dan Penyiapan Karir UNHAS, Abdullah Sanusi mengatakan, mahasiswa adalah generasi emas yang akan memimpin Indonesia. Pengetahuan mengenai inklusi keuangan menjadi sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, mulai dari tata cara pengelolaan keuangan hingga memahami perkembangan layanan dan industri keuangan khususnya fintech.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
Saat ini tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah. Hasil riset OJK pada tahun 2016 hanya 29,7 persen masyarakat yang paham inklusi keuangan. Berdasarkan riset tersebut, 1 persen kenaikan inklusi keuangan akan mendorong kenaikan pertumbuhan PDB per kapita sebesar 0,03 persen. Tahun 2019, OJK menargetkan untuk meningkatkan inklusi keuangan hingga 35 persen.
Pendiri dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, pihaknya berperan aktif dalam mendorong inklusi keuangan dengan memberikan akses keuangan dan edukasi kepada mitra, yang merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, serta pendana Amartha terutama kaum milenial yang mencapai 68 persen. Selain memberikan pendanaan untuk usaha produktif, Amartha juga memberikan pendampingan mengenai pengelolaan keuangan dan tata cara pengelolaan usaha kepada mitra Amartha.
"Saat ini, Amartha telah menjangkau pulau Sulawesi. Ada 34 cabang yang telah dibuka di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara seperti Makassar, Pangkajene, Barru, Pare Pare, Pinrang, Gowa, Takalar, Palopo, Bone, Sopeng, Wajo, Sinjai, Jeneponto, Bulukumba dan Bantaeng. Hingga saat ini Amartha telah menyalurkan pendanaan Rp 1,38 triliun kepada lebih dari 291 ribu perempuan pengusaha mikro di desa," ujarnya melalui keterangan resminya.
Amartha memberikan akses, layanan dan edukasi keuangan kepada perempuan perempuan tangguh pengusaha mikro yang merupakan penggerak ekonomi bangsa. Lebih dari 1,38 triliun rupiah modal usaha dari pendana telah Amartha salurkan kepada lebih dari 290 ribu mitra usaha perempuan di Indonesia.
"Pendana Amartha pun mendapatkan keamanan dengan implementasi upaya sistem tanggung renteng, meraih keuntungan hingga 15 persen per tahun, dan menciptakan dampak sosial yang nyata di masyarakat," jelas Andi.
Baca juga:
Bos LinkAja: Penetrasi Fintech di Indonesia Masih Minim
Pegadaian Akan Rambah Bisnis Fintech
Fintech TunaiKita Telah Salurkan Pinjaman Rp1,74 Triliun
Fintech Asetku Catat Telah Salurkan Dana Lebih dari Rp3 Triliun
Kredivo Terapkan Teknologi Verifikasi Data dan Pendeteksi Penipuan Setara Bank
3 Tips agar Tak Sengsara Akibat Pinjaman Online Ilegal