Gibran Tiba-Tiba Sambangi Kantor Menteri Bahlil, Bahas Apa?
Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka mendatangi kantor Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Senin (29/7) pagi. Gibran menyebutkan kunjungan ini untuk membahas sejumlah hal terkait kemudahan investasi di masa mendatang.
- Bahlil Bicara Jatah Kursi Menteri untuk Golkar: Tunggu Tanggal Mainnya
- Satu Ruangan Heboh Dengar Kata-Kata Bahlil, Gibran Sampai Tertawa Bungkukan Badan
- Dikabarkan jadi Ketum Golkar secara Aklamasi, Ini Kata Bahlil
- Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Curi Perhatian saat Debat Cawapres
"Tadi kan saya bicara soal regulasi dan lain-lain, banyak yang perlu digenjot," kata Gibran kepada awak media usai melakukan pertemuan di Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (29/7).
Secara rinci, Gibran meminta Bahlil memperhatikan persoalan yang mengakibatkan target lifting minyak tak kunjung tercapai. Putra Presiden Jokowi ini juga memperluas cakupan hilirisasi tambang dan mineral untuk mendongkrak penerimaan negara.
"Tapi saya sudah bilang soal lifting minyak, hilirisasi kan itu saya sering saya sampaikan di debat di masa kampanye, tembaga, bauksit, nikel yang sudah jalan, kan terbukti meningkatkan pendapatan negara," jelas Gibran.
Tak kalah penting, Kementerian Investasi diminta untuk mempermudah bisnis yang dilakukan UMKM. Dia menilai UMKM memiliki peran sebagai lokomotif perekonomian Indonesia.
"Dan sekali lagi jangan lupakan umkm dan regulasi-regulasi yang masih memperlambat investasi perlu dikejar lagi," ungkap Gibran.
Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi lifting minyak di sepanjang semester I-2024 sebesar 576 ribu barel per hari (BOPD).
Jumlah itu masih di bawah target realisasi lifting minyak di APBN 2024 sebesar 635 ribu BOPD, atau setara 91 persen. Pun dari target Work Program and Budget (WP&B) yang disepakati Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebesar 589,5 ribu BOPD, atau setara 98 persen.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, proses pengeboran minyak di paruh pertama tahun ini memang dihadapkan pada kendala banjir di beberapa wilayah, khususnya Blok Rokan.
"Lifting minyak sampai dengan semester 1 kita mengalami gangguan banjir di mana-mana. Sehingga drilling practice lebih dari satu bulan tidak bisa dilakukan, sehingga ada beberapa keterlambatan," ujarnya dalam sesi konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7) lalu.
Berkaca pada tersebut, Dwi sanksi lifting minyak bisa tembus target di akhir 2024. Secara outlook, ia memproyeksikannya di angka 595 ribu BOPD, atau hanya 94 persen dari target APBN (635 ribu BOPD) dan 99 persen dari WP&B (596,4 ribu BOPD).