GP Ansor beberkan kelemahan UMKM dalam negeri di era digital
Untuk persoalan modal mungkin masih bisa diatasi. Sebab pemerintah melalui perbankan dan Kementerian Koperasi dapat memberikan akses yang cukup untuk memberikan modal pinjaman. Akan tetapi di sisi marketing dan pemasaran, masih sangat minim pengetahuan.
Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan ada beberapa kendala dalam upaya mendorong jiwa kewirausahaan bagi pemuda melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terutama di kalangan anggota GP Ansor.
"Ada dua problem mendasar, pilar memandirikan pertama problem modal, kedua marketing," kata Yaqut dalam acara Ansor Fair 2018 di Jakarta, Minggu (22/4).
-
Kapan UGM diresmikan? Universitas Gadjah Mada (UGM) didirikan pada 19 Desember 1949 di Yogyakarta, Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Di mana Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
Dia mengatakan, untuk persoalan modal mungkin masih bisa diatasi. Sebab pemerintah melalui perbankan dan Kementerian Koperasi dapat memberikan akses yang cukup untuk memberikan modal pinjaman. Akan tetapi di sisi marketing dan pemasaran, masih sangat minim pengetahuan.
"Marketing menjadi problem. Di problem pemasaran kita memiliki beberapa kendala. Oleh karena itu kami mengundang sponsor untuk terlibat untuk mengkontribusi sehingga menjadi mitra yang baik bagi kami," ujarnya.
Menanggapi itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) Agus Muharram mengatakan, akan memberikan fasilitas terkait persoalan yang di hadapi GP Ansor. Kemenkop dan UKM akan mendukung dan akan menyediakan pelatihan bagi GP Ansor di sektor-sektor daerah.
"Kita memfasilitasi pelatihan. Dari kementerian lain juga ada. Di daerah ada pusat pelayanan terpadu di 52 kabupaten dan kota itu juga bisa dilakukan pelatihan. GP ansor yang ada di daerah bisa berkomunikasi berkoordinasi dengan kepala dinas koperasi UMKM setempat," jelas dia.
Terkait modal, Kemenkop dan UKM juga akan memberikan fasilitas pinjaman koperasi bagi pelaku UMKM melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). "Itu bisa di LPDB Kemenkop dan UKM difasilitasi untuk koperasi bisa pinjaman modal dengan bunga 7 persen. Untuk pelaku usaha sudah berbadan hukum bisa pinjam modal 4,5 persen," katanya.
Selain itu, Kemenkop dan UKM juga mendorong pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produk dengan memanfaatkan e-commerce. Sebab, menurutnya saat ini tengah memasuki era digital. "Pemasaran kalau belum punya ruang alat transformasi sekarang sudah era digital saudara bisa bisnis melalui online," ujarnya.
Dia menjelaskan, hal ini sejalan dengan perkembangan industri 4.0 yang serba digital. Oleh sebab itu, pelaku usaha harus bersiap untuk memasuki era digital ini, salah satunya untuk memasarkan produknya.
"Kami juga menawarkan pelatihan untuk belajar e-commerce, ada ruang kelas di sana menyiapkan melatih di sana (di Kemenkop dan UKM)," jelasnya.
Baca juga:
4 Produk dari bahan sederhana ini mendatangkan uang jutaan
DJP berencana batasi waktu pengusaha UMKM bisa gunakan PPh Final
Selamatkan UMKM, Ketua DPR desak e-commerce asing dipajaki
Geliat industri oncom rumahan di Ibu Kota
Takut rugi, INASGOC larang UMKM jual souvenir Asian Games
BI dorong peningkatan ekonomi syariah dan UMKM di Batam