Grab Harap Pemerintah Beri Insentif Pengembangan Mobil Listrik
Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah dapat memberikan sejumlah insentif bagi para pelaku usaha yang terlibat dalam pengembangan mobil listrik. Dengan demikian, proses implementasi mobil listrik di Indonesia bisa dilaksanakan dengan baik.
Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah dapat memberikan sejumlah insentif bagi para pelaku usaha yang terlibat dalam pengembangan mobil listrik. Dengan demikian, proses implementasi mobil listrik di Indonesia bisa dilaksanakan dengan baik.
"Tentunya kita harapkan adanya insentif dari pemerintah untuk bisa membuka jalan bagi pelaku bisnis ini untuk jadi lebih agresif lagi untuk investasi di mobil listrik," kata dia, saat ditemui, di sela peluncuran kategori 'Clean & Fix' di aplikasi Grab, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Kenapa Grab menawarkan layanan motor listrik? Grab Indonesia memberikan layanan sewa motor listrik untuk para pengemudi Grab yang ingin menjadi mitra driver, namun tidak memiliki kendaraan sendiri. Layanan ini memberikan kemudahan bagi pengemudi Grab.
-
Di mana motor listrik Grab bisa dikembalikan? Pengemudi atau pengguna tidak perlu mengembalikannya usai bekerja. Sepeda motor listrik ini dapat dibawa pulang.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana cara mendaftar sebagai driver Grab motor listrik? Anda bisa mendaftar di kantor Grab terdekat atau secara online melalui situs resmi mereka, yaitu register.grab.com.
-
Apa saja persyaratan untuk menjadi driver Grab motor listrik? Pria atau Wanita berusia 18 - 55 tahun. Mampu mengendarai sepeda motor. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surat Izin Mengemudi (SIM) Surat Keterangan Domisili Membayar deposit (jika belum pernah terdaftar sebagai mitra pengemudi grab)
-
Kenapa Gojek menyediakan layanan motor listrik? Program bergabung sebagai mitra pengemudi Gojek, GoRide Electric bertujuan mendukung penggunaan motor ramah lingkungan. Selain itu, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Karena itu, pihaknya akan menjalankan pilot project penggunaan mobil listrik di Indonesia, sehingga bisa memberikan masukan terkait pemanfaatan mobil listrik oleh mitra pengemudi. Dia menjelaskan, pilot project tersebut sudah dilakukan pihaknya di Singapura.
Selain melihat dampak ekonomi, pilot project tersebut dapat memberi masukan terkait bentuk insentif apa saja yang dibutuhkan pelaku usaha. "Kita mesti lihat dulu cost structure-nya. Lagi kita pelajari. Kita terus lakukan benchmark, karena di Singapura sendiri sudah kita launch piloting mobil listrik," ungkapnya.
"Jadi kalau di Singapura itu perbedaan antara cost per kilometer untuk gasoline sama electricity itu sekitar 60 persen dan pas kita jalankan di Singapura, itu business case-nya masuk buat kita. Kita harapkan business case di Indonesia bisa masuk tidak untuk itu (mobil listrik)," jelas dia.
Meski begitu, dia belum mengungkapkan produsen mobil mana yang akan digaet untuk menjalankan proyek tersebut. Jika menilik proyek serupa di Singapura, pihaknya menggandeng pabrikan mobil asal Korea Selatan Hyundai Motor Company.
"Kita di Singapura kerja sama dengan Hyundai. Kita juga look forward untuk kerja sama lagi dengan Hyundai di Indonesia, saya dengar Hyundai akan bangun manufacturing facility di sini juga. Jadi itu pasti salah satu yang kita pelajari juga," imbuhnya.
Tentu diharapkan, pilot project tersebut dapat memberikan data dan masukan yang bermanfaat bagi pemanfaatan mobil listrik di Indonesia. "Ini masih dalam tahap colection data. Kalau sudah cukup lengkap datanya kita akan siap plan untuk deployment lebih luas lagi buat mitra pengemudi kita," lanjut Ongki.
Dalam pelaksanaan pilot project tersebut, kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia. "Itu pentingnya kita ngobrol dengan berbagai stakeholder. Mulai dari penyedia listriknya, PLN, yang akan membangun charging station, kita sebagai penyedia demand," tandasnya.
Baca juga:
Grab Beberkan Tantangan Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia
Grab Mulai Kaji Dampak Ekonomi Penggunaan Mobil Listrik bagi Pengemudi
Disuntik Modal Softbank Rp28 Triliun, Grab Siap Gunakan Mobil Listrik
Polisi Tegaskan Kendaraan Listrik Bebas Aturan Ganjil Genap
Menko Luhut Dorong Indonesia Produksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Sendiri
Mobil Listrik Nissan Leaf Uji Jalan Jakarta-Tangerang, Masuk Pasar Indonesia 2020