Gubernur Aher: Kereta cepat Jakarta-Bandung harus jalan terus
"Proyek ini harus menguntungkan bagi perekonomian, tapi jangan sampai merusak lingkungan."
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan mendukung penuh proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, proyek ini harus berlanjut seperti yang telah diundangkan sebagai proyek strategis nasional.
"Ya, ini adalah keputusan nasional, kita harus jalan terus, amdalnya sudah," katanya seperti ditulis Antara, Jumat (12/2).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Apa saja manfaat dari berjalan cepat? Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa aktivitas berjalan dengan cepat, seperti power walking, dapat memberikan manfaat bagi kebugaran kardiovaskular, komposisi tubuh, serta kekuatan otot.
-
Dimana Raffi Ahmad mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Proyek kereta cepat Jakarta Bandung akhirnya selesai digarap.
-
Bagaimana integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan transportasi massal di setiap wilayah? Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
Aher, sapaan akrabnya, berjanji akan memonitor segala yang berkaitan dengan lingkungan agar tidak rusak karena proyek tersebut.
"Proyek ini harus menguntungkan bagi perekonomian, tapi jangan sampai merusak lingkungan, itu sudah menjadi komitmen kita, kita akan kontrol penuh," katanya.
Sebelumnya, Pakar Vulkanologi Surono meminta analisis mengenai dampak lingkungan kereta cepat Jakarta-Bandung perlu dikaji kembali mengingat trasenya melintasi patahan Cimandiri yang berpotensi gempa.
Surono mengatakan pada patahan tersebut gempa kemungkinan terjadi dalam periode 100 tahun. "Kita harus memperhitungkan risikonya, karena kemungkinan terjadi gempa pada periode 100 tahun," katanya.
Dia mengatakan bukan hanya gempa bumi tetapi wilayah Bandung Barat tersebut rawan longsor dan bencana lainnya. "Jadi ini tidak bisa ditawar," katanya.
Perwakilan Wahana Lingkungan Hidup M Nasrul menuturkan trase tersebut juga melintasi hektaran sawah dan hutan produksi, sehingga amdal perlu dikaji kembali.
"Amdal ini harus mempertimbangkan kelangsungan sumber daya, terutama padi dan alih fungsi lahan, pembangunan kereta cepat ini mengancam ketersediaan air di beberapa kota," katanya.
Terkait adanya kawasan terpadu atau "transit oriented development" (TOD), menurut dia, tidak akan terlalu berkontribusi pada masyarakat sekitar.
"Kawasan itu kan untuk kalangan menengah atas, sementara masyarakat di sekitar rata-rata menengah bawah dan mereka tidak perlu terburu-buru pergi dengan kereta cepat, yang seperti itu masyarakat kelas atas yang kesibukannya padat," katanya.
Hal senada disampaikan Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai sesuai undang-undang seharusnya amdal dilakukan dalam jangka waktu minimal satu tahun.
"Perlu diulang amdalnya karena yang kemarin itu sangat singkat," katanya.
Baca juga:
Menhub Jonan protes dikasih kajian kereta cepat cuma sepanjang 5 km
Bantah hambat perizinan, Jonan sebut tak dipersulit saja sudah sulit
Ridwan Kamil: Saya dukung KA cepat, ribuan orang akan kerja di situ
Menteri Sofyan: Pemerintah beri jaminan politik bangun kereta cepat
Kemenhub kaji bikin terowongan Gambir-Halim untuk kereta cepat