Gubernur BI: Ada Tiga Alasan ASEAN Sangat Penting untuk Ekonomi Dunia
Alasan kedua banyak kebijakan positif yang dimiliki ASEAN. Mulai dari disiplin dalam bidang moneter, koordinasi kebijakan fiskal dan moneter. Kemudian stabilitas dalam sistem finansial, dan reformasi struktural.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan bahwa keberadaan ASEAN sangat penting bagi perekonomian global sejak dulu, kini dan masa yang akan datang. Dia menyebut ekonomi kawasan ASEAN sebagai epicentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
"Memang ASEAN penting, baik dulu, sekarang, maupun di masa depan. Ada tiga alasan pertama, ASEAN adalah episentrum pertumbuhan," kata Perry dalam acara High Level Seminar From Asean to the World: Payment System in Digital Era di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (28/3).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
Salah satunya tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pandemi yang tetap tumbuh 5 persen di 2021 dan 5,3 persen di 2022.
Alasan kedua banyak kebijakan positif yang dimiliki ASEAN. Mulai dari disiplin dalam bidang moneter, koordinasi kebijakan fiskal dan moneter. Kemudian stabilitas dalam sistem finansial, dan reformasi struktural.
"ASEAN penting karena kebijakan-kebijakan baik itu ada di ASEAN," kata dia.
Ketiga terkait digitalisasi di ASEAN yang tumbuhnya sangat cepat di dunia. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya angkatan muda di kawasan ASEAN. "Ini berkat populasi muda kami, penggunaan internet yang luas, serta meluasnya bisnis start-up," kata dia.
Banyaknya start-up membuat transformasi yang cerah di bidang digital sehingga mentransformasi ekosistem digital di ekonomi dan keuangan."Kita menyaksikan banyaknya start-up yang naik daun, unicorn, decacorn, di ASEAN," katanya.
Dia menambahkan hal ini tidak terlepas dari masyarakat kawasan ASEAN yang memiliki tekad dalam mengejar digitalisasi. Bahkan saat ini negara kawasan ini memiliki ASEAN Digital transformation framework yang menggerakkan ASEAN ke transformasi digital.
"Ini tidak hanya mendukung integrasi ekonomi, tetapi juga ICT di crossborder regional payment connectivity," pungkasnya.
(mdk/idr)