Gubernur BI yakin inflasi Februari di bawah 1 persen
Penurunan ini sudah sesuai dengan tren selama lima tahun terakhir.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Februari akan lebih rendah dibandingkan Januari 2014. Alasannya, penurunan ini sudah sesuai dengan tren selama lima tahun terakhir.
"Diharapkan bisa di bawah satu persen. Karena sesuai dengan musimnya dan trennya selama lima tahun," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo di Gedung BI Medan, Jumat (28/2).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Meski begitu Agus Marto menilai ada beberapa hal yang masih perlu diwaspadai terkait inflasi. Salah satunya nilai tukar dan iklim. Melemahnya nilai tukar membuat harga barang meningkat karena kenaikan harga bahan baku.
"Ini akan mendorong inflasi. Sedangkan iklim akan berpengaruh pada harga pangan," jelas dia.
Namun Agus Marto tidak menyebutkan detail proyeksi inflasi Februari. "Diharapkan akan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya," ungkapnya.
Berdasarkan survei BI, inflasi Februari diproyeksikan berada di kisaran 0,03-0,04 persen. "Untuk tahunan akan diperkirakan di bawah delapan persen," tambah Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung saat dihubungi.
Seperti diketahui, secara historis, inflasi Februari memang rendah. Tahun lalu, inflasi Februari 0,75 persen. Inflasi Februari 2012 tercatat sebesar 0,05 persen dan inflasi Februari 2011 sebesar 0,13 persen. "Tahun lalu agak tinggi karena ada pembatasan impor hortikultura," ujarnya.
Namun dirinya mengakui, cabe merah tidak memberikan dampak terhadap inflasi. Karena, kenaikan harga cabai baru terasa di akhir bulan. "Dari survei, cabe tidak mengalami inflasi yang berarti. Bahkan, cenderung lebih rendah dari Januari," ungkap dia.
(mdk/noe)