Gubernur Hingga Walikota di Daerah Inflasi Tinggi Dilarang ke Luar Negeri
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melarang Pemimpin daerah seperti Gubernur, Bupati, hingga Walikota untuk ke luar negeri, terutama dari daerah yang inflasinya masih tinggi. Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melarang Pemimpin daerah seperti Gubernur, Bupati, hingga Walikota untuk ke luar negeri, terutama dari daerah yang inflasinya masih tinggi. Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya agar pemimpin daerah fokus menjaga inflasi pangan di daerahnya masing-masing menjelang Ramadan.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah.
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
"Kita kerja sama dengan Gubernur, Bupati, Walikota bahkan dipimpin Mendagri yang inflasi tinggi, bupati (dan lainnya) tidak boleh keluar negeri, bahkan anggarannya tidak boleh lebih," kata Mendag kepada awak media usai membuka rapat kerja Kemendag, di Lampung, Rabu (1/3).
Upaya tersebut sejalan dengan komitmen Pemerintah pusat untuk konsisten menjaga inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) dalam kisaran sasaran 3,0 persen plus minus 1 persen pada 2023. Oleh karena itu, Pemerintah sangat ketat dalam memantau perkembangan inflasi di setiap daerah.
"Memang ini ketat kita dipimpin Menko langsung, inflasi juga mendagri tiap minggu, juga ada dana 2 persen anggaran di daerah cadangan daerah untuk rencana tidak terduga. Ada 2 persen, jadi kalau harga naiknya terlalu mahal sekali lebih 5 persen pemerintah daerah boleh subsidi ongkosnya," ujar Mendag.
Misal, ongkos kirim bawang dari Padang datang ke Lampung ongkosnya bisa dibayar Pemerintah daerah, atau telur dari Jawa datang ke Lampung ongkosnya juga bisa diganti Pemda, sehingga ongkosnya bisa turun lagi. Namun, intinya Mendag berharap kebutuhan pokok menjelang lebaran bisa mencukupi.
"Tapi yang paling penting lebaran stoknya cukup. saya lagi gencar untuk daging gula, bawang putih, minyak goreng dan terigu karena nanti orang beli kue. Kita kerja keras ini tinggal 18 hari lagi puasa. jadi mulai masuk yang penting tersedia," katanya.
Dia menjelaskan, komoditas cabai menjadi komoditas yang menjadi perhatian. Sebab, pasokan cabai bagi masyarakat terancam akibat tingginya curah hujan beberapa waktu ini.
"Saya kira secara umum, hanya saja paling cabe, karena cabe kalau musim hujan panennya susah padahal butuhnya banyak. Semua pakai cabe. kalau lain-lain saya kira ketersediaanya saya jamin," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPS Ingatkan Pemerintah Inflasi Jelang Ramadan Selalu Naik
Inflasi Februari 2023 Capai 5,547 Persen, Disumbang Beras Hingga Rokok
Kendalikan Inflasi, Ini yang Dilakukan Bank Indonesia Solo
Bupati Banyuwangi: Harga Beras Turun saat Musim Panen Raya
Pemerintah Bakal Tekan Inflasi Pangan Hingga 3 Persen Tahun Ini
Strategi Pemerintah Jaga Inflasi Tahun Ini