Gubernur Lampung: Anggaran Rp7,3 Triliun, untuk Infrastruktur Rp900 Miliar
Dia mengatakan dengan dana tersebut maka perbaikan infrastruktur akan berusaha untuk terus dilakukan.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi angkat suara usai viral kondisi jalanan di provinsi tersebut yang rusak parah. Dia kemudian meminta pembangunan infrastruktur jalan di daerahnya harus tahan lama dan berkualitas.
"Jadi Lampung ini punya kemampuan Rp7,3 triliun ini dibagi ke berbagai sektor, dan untuk pembangunan infrastruktur mendapatkan Rp900 miliar," ujar Arinal Djunaidi, dikutip dari Antara Bandarlampung.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang dilakukan Ummu Hani di jalan rusak Lampung Selatan? Dalam unggahan yang dibagikan pada 3 Mei 2024, Ummu Hani terlihat berpose dan bahkan "berenang" di dalam lubang jalan rusak.
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Bagaimana Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Menumpangi mobil Mercy Kepresidenan, Jokowi menelusuri jalan rusak tersebut. Tampak terlihat sebagian bahu jalan tidak beraspal. Lubang besar juga mewarnai jalan tersebut.
-
Kapan Jokowi meninjau jalan rusak di Lampung? Presiden Jokowi mengunjungi Lampung, Jumat (5/5). Jalanan rusak yang sempat viral pun ditinjaunya. Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan. Jalan ini tampak rusak cukup parah.
Dia mengatakan dengan dana tersebut maka perbaikan infrastruktur akan berusaha untuk terus dilakukan. "Meski terbatas anggaran, namun perbaikan akan terus dilakukan. Akan tetapi jalan harus tahan lama dan berkualitas," tambahnya.
Dia pun meminta dinas terkait untuk memastikan kualitas dari semua material konstruksi yang digunakan dalam perbaikan jalan.
"Sebaiknya jalan yang dibangun harus berkualitas, jangan sampai ada kejadian baru tiga tahun dibangun sudah rusak. Saya minta kepada dinas terkait pastikan kualitas semua material," ucap dia.
Menurut dia seharusnya dengan berkualitasnya material, maka daya tahan infrastruktur jalan mampu bertahan hingga 15-20 tahun.
"Kalau kualitas memadai seharusnya aspal tidak mudah rusak. Kami harapkan semua pekerjaan perbaikan jalan ini segera selesai, sambil terus ditingkatkan pendapatan daerah (PAD) untuk mengerjakan pekerjaan lainnya," ujar dia lagi.
Diketahui berdasarkan data Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Provinsi Lampung dari total panjang jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang adalah 1.693,273 kilometer, dengan 98 ruas jalan yang di bagi dalam 16 koridor.
Dari jumlah tersebut untuk jalan dengan kondisi mantap ada 76,85 persen dan tidak mantap sebanyak 23,15 persen.
Dengan kondisi jalan rusak berat sepanjang 256,471 kilometer, rusak ringan 131,076 kilometer, rusak sedang 468,630 kilometer, dan kondisi baik 832,666 kilometer.
(mdk/idr)