Gurita Bisnis Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara Berharta Rp433 Triliun
Saat ini, Low Tuck Kwong menempati daftar orang terkaya nomor tiga di Indonesia.
Tercatat, nilai kekayaan bos batu bara tersebut mencapai USD 27,2 bilion.
- Mengenal Sosok Elaine Low, Anak Bungsu Orang Terkaya Nomor 3 di Indonesia yang Diwarisi Saham Senilai Rp123 Triliun
- Kaesang Jadi Sorotan Demonstran RUU Pilkada, Intip Gurita Bisnisnya, Ternyata Banyak yang Gulung Tikar
- Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Digaji Rp172 Juta Per Bulan
- Kisah Raja Tambang Batu Bara Hingga Menjadi Orang Terkaya Nomor 2 Indonesia, Hartanya Rp417 Triliun
Gurita Bisnis Low Tuck Kwong, Raja Batu Bara Berharta Rp433 Triliun
Sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA).
Salah satu hasil SDA Indonesia yang kerap menjadi andalan ekspor adalah batu bara.
Tak heran jika, pengusaha yang bergerak di sektor batu bara akan memiliki kekayaan berlimpah. Misalnya Low Tuck Kwong yang dijuluki sebagai bos batu bara di Indonesia.
Berikut profil lengkap Low Tuck Kwong sebagian bos batu bara di Indonesia;
Melansir dari laman Forbes, saat ini, Low Tuck Kwong menempati daftar orang terkaya nomor tiga di Indonesia.
Tercatat, nilai kekayaan bos batu bara tersebut mencapai USD 27,2 bilion.
Artinya, nilai kekayaan Low Tuck Kwong setara Rp433,71 triliun. Total kekayaan tersebut dihitung dengan asumsi kurs Rp 15.945 per USD.
Sumber kekayaan Low Tuck Kwong sebagian besar berasal dari PT Bayan Resources Tbk yang bergerak di bidang bisnis tambang batu bara.
Dia juga merupakan pendiri sekaligus pemilik saham mayoritas perusahaan.
Di tangan Low Tuck Kwong, kapasitas produksi Bayan Resources meningkat signifikan.
Dari hanya operasi tambang skala kecil yang memproduksi 1,9 juta ton pada 2014 menjadi sekitar 22,7 ton di tahun 2018.
Hal itu menempatkan Bayan Resources di posisi 5 besar produsen batu bara Indonesia. Diperkirakan kapasitas produksi perusahaan terus meningkat hingga 50 juta ton per tahun.
Bayan Group juga memperluas jaringan bisnis pada infrastruktur batu bara.
Perusahaan ini mencatatkan kepemilikan di Terminal Batu Bara Balikpapan, Dermaga Perkasa dan Wahana dan dua Floating Transfer Barges (KFT).
Selain itu, nama Low Tuck Kwong juga tercatat dalam perusahaan industri energi baru terbarukan di Singapura, bernama Metis Energy.
Sebelumnya, perusahaan ini dikenal Manhattan Resources, dan memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.