Hadapi Krisis Finansial, Startup Diminta Jangan Bakar Uang
Bank Dunia (World Bank) menyebut krisis finansial diprediksi baru mulai pada tahun 2020 dan 2021. Untuk itu, pelaku startup disarankan untuk gencar mengumpulkan dana serta jangan sibuk bakar uang, sebab funding akan sulit dicari.
Bank Dunia (World Bank) menyebut krisis finansial diprediksi baru mulai pada tahun 2020 dan 2021. Untuk itu, pelaku startup disarankan untuk gencar mengumpulkan dana serta jangan sibuk bakar uang, sebab funding akan sulit dicari.
"Pertama, raih pendanaan ketika masih tersedia ketimbang menunggu sampai saat akhir. Dan saya pikir hal yang lebih penting adalah membangun model bisnis yang sustainable. Kamu tidak bisa hanya terus menggelontorkan uang agar tumbuh, tumbuh, dan tumbuh," ujar Joint Head, Investment Group Temasek Rohit Sipahimalani di Google Indonesia, Jakarta, Senin (7/10).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Web3 dapat membantu meningkatkan ekonomi digital? “Web3 dapat meningkatkan ekonomi digital dengan cara menawarkan biaya yang lebih rendah, keamanan, dan pengalaman yang unik serta berbeda,”ujar Fajrin.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
Menurutnya, sah-sah saja jika startup ingin berinvestasi ke pertumbuhan, tetapi mereka harus sadar bahwa memiliki bisnis sustainable lebih penting saat ada krisis finansial. "Kamu tidak bisa berpikir soal membakar (uang) selamanya, karena uang tidak akan selalu tersedia," tegasnya.
Dia mencatat, pendanaan pasti akan menurun pada saat ada krisis, tetapi wilayah Asia Tenggara tak akan terlalu terkena dampak keras dari krisis maupun perang dagang. Hal itu berkat pertumbuhan ekonomi yang sirkular dan kekuatan konsumsi domestik.
Jumlah investment deal pada sektor digital di Indonesia pada semester I tahun ini menurun dari periode sama tahun lalu, yakni dari 157 ke 125. Penyebabnya karena investor memilih menaruh dana ke unicorn, sehingga aliran dananya sebetulnya tetap sama besar, meski stagnan, yakni USD 1,8 miliar.
Total pendanaan ekonomi digital di Indonesia pada tahun lalu juga lebih tinggi dari mayoritas negara ASEAN. Tahun lalu Malaysia hanya mendapat USD 400 juta dan Vietnam mendapat USD 35 juta, sementara yang paling tinggi adalah Singapura yakni USD 9,1 miliar.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendag Enggar Sebut RI Perlu Terapkan Proteksionisme Perdagangan
Pemerintah Waspadai Dampak Resesi ke RI Akibat Pengenaan Tarif AS ke Produk Eropa
Pemerintah Diminta Waspadai 2 Faktor Pemicu Resesi Ekonomi
Antisipasi Krisis Ekonomi, BUMN Diminta Giat Cari Peluang Bisnis
Pengusaha Butuh Pemerintah Antisipasi Potensi Krisis Ekonomi
Pengusaha Sambut Baik Omnibus Law, Antisipasi Potensi Krisis Global