Hampir 100 Persen Produk Indonesia Dapat Fasilitas Bebas Bea Masuk ke Uni Emirat Arab
Melalui kemudahan yang diberikan perjanjian ini, Djatmiko meminta pelaku usaha eksportir Indonesia bisa memanfaatkan hal tersebut. Sehingga bisa mendorong ekspor lebih maksimal.
Sekitar 93,97 persen barang Indonesia yang diekspor ke Uni Emirat Arab (UAE) akan dibebaskan dari bea masuk. Ini salah satu manfaat dari penandatanganan perjanjian ekonomi komprehensif antara kedua negara atau IUAE CEPA yang diteken 1 Juli 2022 lalu
"Dari sisi perdagangan dengan adanya CEPA ini, sektiar 93,97 persen dari keseluruhan kelompok barang yang ada di UAE yang diimmpor dari Indonsia itu akan diberikan fasilitas penghapusan atau penurunan bea masuk," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witcaksono dalam konferensi pers, Senin (4/7).
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Apa yang Kemendag lepas untuk ekspor perdana ke Malaysia? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana cara Kemendag mengatasi maraknya peredaran barang impor ilegal? "Merespons maraknya peredaran barang dilarang, importasi sesuai ketentuan Permendag 40 tahun 2022 dan seterusnya, saya memimpin langsung pemusnahan sebanyak Rp 174,81 miliar barang-barang yang kita anggap ilegal. Termasuk pakaian bekas dan minuman-minuman yang tak berizin," kata Mendag.
-
Dari mana ekspor sejumlah komoditas pertanian dilepas? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Jumlah itu setara dengan 99,67 persen ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab. Untuk yang mendapat penghapusan bea masuk sendiri jumlahnya sekitar 99,60 persen.
"Hampir 100 persen ekspor Indonesia ke UAE itu akan 0 persen tarif. Jadi luar biasa sekali komitmen konsesi yang diberikan oleh UAE kepada Indonesia," kata dia.
Melalui kemudahan yang diberikan perjanjian ini, Djatmiko meminta pelaku usaha eksportir Indonesia bisa memanfaatkan hal tersebut. Sehingga bisa mendorong ekspor lebih maksimal.
Tingkatkan Hubungan Ekonomi
Dia mengungkapkan, melalui perjanjian ini diharapkan mampu meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Khususnya di bidang perdagangan dan jasa.
"Dan secara teknis kita harapkan dengan adanya perjanjian CEPA antara Indonesia dan UAE ini akan membuka akses pasar dan barang, jasa, investasi kedua belah pihak," tuturnya.
Dia juga membandingkan isi perjanjian ini dengan yang sebelumnya dilakukan oleh Indonesia dan negara lainnya. Di mana dalam perjanjian kali ini berbeda dengan perjanjian sebelumnya.
"ini cakupannya sangat komperhensif ya, ada perdagangan jasa, investasi, ada terkait hak kekayaan intelektual," terang dia.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber:: Liputan6.com
(mdk/idr)