Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
- Cara Mudah Masak Ayam Broiler Agar Rasanya Seperti Ayam Kampung
- Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga
- Harga Telur Naik, Mendag Zulkifli Bakal Lapor ke Presiden Jokowi
- Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur
Harga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah, harga daging ayam melambung tinggi.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, mengatakan kondisi ini disebabkan ulah pedagang perantara yang mengambil keuntungan terlalu tinggi.
Pedagang perantara disebut memanfaatkan momentum meningkatnya permintaan daging ayam oleh masyarakat menjelang Idulfitri.
merdeka.com
"Setelah kita dalami, dialog dengan teman-teman pedagang, memang ada di pedagang perantara ambil untung sesaat karena ada kenaikan ekspektasi tadi menjelang lebaran,"
kata Isy dalam acara Diskusi Publik Ketersediaan Pangan Jelang Lebaran 2024 di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Isy menyebut, pedagang perantara mengambil keuntungan berkisar Rp2000 per ekor ayam.
Sehingga, harga ayam di pasar tradisional menembus Rp40.000 per kilogram dari harga acuan maksimal Rp38.000 per kilogram.
"Ini ada kenaikan sedikit Rp2000, kemudian kalau kita bagi antara perantara dan pedagang seribu-seribu tadi, akhirnya di ujungnya ada kenaikan menjadi Rp2000," beber Isy.
Adapun, harga daging ayam di tingkat peternak sendiri belum mengalami kenaikan harga menjelang lebaran.
Saat ini, harga ayam hidup dijual sekitar Rp24.000.
"Sedangkan harga yang dalam bentuk daging dan karkas ini harganya sekitar Rp40.000, sedangkan harga acuan adalah Rp37.000 sampai 38.000, jadi memang terjadi kenaikan melebihi harga acuan," tegas Isy.
Meski demikian, Isy menilai kenaikan harga daging ayam tersebut masih wajar. Sehingga, tidak dianggap terlalu mengkhawatirkan jelang perayaan lebaran.
"Jadi, ini masih dalam koridor-koridor yang tidak terlalu mengkhawatirkan, karena memang selama ini harga ayam di tingkat peternak juga belum mengalami perbaikan, sudah berapa bulan harga ayam cenderung jauh di bawah harga acuan," pungkas Isy.
Sebelumnya, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga di minggu pertama bulan Ramadhan 2024 ini.
Kenaikan ini terjadi di berbagai tempat, salah satunya di Pasar Kukun yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten.
Misalnya, komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga daging ayam per kg mencapai Rp 43 ribu setelah sebelumnya hanya dipatok Rp 38 ribu.
“Daging ayam memang lagi naik-naiknya. Sekarang mah sekilo harganya Rp 43 ribu. Kemarin mah sekilo cuma Rp 38 ribu doang,” keluh Maghfiroh (29) sembari memotong-motong ayam menjadi beberapa bagian.