Harga ayam potong di Makassar naik terus, kini tembus Rp 60 ribu
Semakin dekat ke waktu Ramadan, satu persatu harga komoditas pangan di pasar mengalami kenaikan.
Jelang Ramadan, harga ayam potong di Makassar naik tinggi hingga Rp 60 ribu per ekor. Harga ini baru naik sejak dua hari lalu. Sebelumnya masih seharga Rp 55 ribu. Jauh hari sebelumnya lagi hanya seharga Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu.
Kenaikan harga ini mulai dikeluhkan warga. Seperti diakui seorang ibu rumah tangga, warga kompleks Haji Kalla yang ditemui di Pasar Panakkukang di Jalan Toddopuli bernama Anti Talla (38).
Menurut Anti, kurang lebih dua minggu lalu beli ayam di pasar yang sama, harganya masih Rp 45 ribu dan hari ini hendak beli lalu tapi harganya sudah naik jadi Rp 60 ribu.
"Kaget saya, harganya Rp 60 ribu padahal tempo hari saya beli di pasar ini juga hanya Rp 45 ribu. Signifikan sekali kenaika harganya. Mahal tapi tetap dibeli karena dibutuhkan," tutur Anti Talla saat ditemui di pasar sehat khusus unggas di dalam lokasi pasar Panakkukang, Kamis (2/5).
Ardiati (53), salah seorang penjual daging ayam di pasar ini mengatakan, harga daging ayam variatif tergantung ukuran beratnya. Dan tiap ekor ayam dengan bobot berbeda itu juga masing-masing mengalami kenaikan.
"Saya beli ayam di PT Japfa di kawasan industri dengan harga delivery order (DO) diratakan Rp 22 ribu. Lalu kami jual per ekor dengan harga variatif sesuai beratnya. Sebelumnya harga DO hanya Rp 19 ribu jadi saat itu kami jual ke konsumen ada Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu," kata Ardiati.
Menurutnya, harga jual yang dilempar ke konsumen itu berubah-ubah karena tergantung harga beli. Meski harga naik, pembeli juga tidak berkurang.
Buktinya, kata Ardiati, kemarin dirinya beli 300 ekor dan hingga hari ini sudah laku kurang lebih 100 ekor. Tingkat pembelian konsumen tidak berkurang.
"Saya kira masyarakat sudah tahu kalau harga daging ayam pasti akan terus naik jelang Ramadan sebagaimana harga yang lain, seperti halnya harga bawang merah dan lainnya. Mau tidak mau konsumen tetap beli karena dibutuhkan," tutut Ardiati.
Ditambahkan, dipastikan ayam-ayam yang dijual di pasar ini jauh dari suntik air untuk menambah berat atau bobot daging ayam. Menurutnya, di pasar ini cukup dikenal masyarakat kalau tidak ada penipuan seperti itu, sehingga warga jauh pun datang beli ayam di pasar Panakkukang.
Adapun harga daging sapi di pasar Panakkukang ini, masih seharg Rp 100 ribu per kilogram. Belum alami lagi kenaikan setelah pekan lalu harganya naik dari Rp 95 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogramnya.