Harga Batu Bara Acuan Bulan Ini Turun Akibat Virus Corona
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan harga Batu Bara Acuan (HBA) bulan Juni kembali terkoreksi ke angka USD52,16 per ton. Angka tersebut turun tipis sebesar USD0,82 per ton dari bulan Juni, yaitu USD52,98 per ton.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan harga Batu Bara Acuan (HBA) bulan Juni kembali terkoreksi ke angka USD52,16 per ton. Angka tersebut turun tipis sebesar USD0,82 per ton dari bulan Juni, yaitu USD52,98 per ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, penurunan tersebut diakibatkan oleh sentimen yang sama di bulan lalu yaitu minimnya serapan pasar global terhadap permintaan pasokan batubara Indonesia. Sedangkan faktor paling signifikan adalah stok batu bara di India dan Tiongkok terbilang cukup tinggi.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa mineral di Banyuasin? Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan indeks pertanian (IP) secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional melalui kegiatan optimasi lahan (Opla) rawa mineral. Salah satunya dilakukan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) seluas sekitar 22.000 hektare (Ha)
-
Bagaimana cara Kementan untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia? "Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia. Dulu kita pernah lakukan selamatkan rawa di 8 provinsi. Rawa ini akan kita jadikan IP 2 dan itulah target kita. Kalau semua ini bisa kita lakukan Insyaallah masalah pertanian beres. Minimal tahun depan impor berkurang," katanya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi? Langkah awal peningkatan produksi padi akan ditempuh dengan meningkatkan luas tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan program optimasi lahan. Antara lain penataan tanggul, pembangunan pintu-pintu air, pompanisasi, dan lain-lain. Ini untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi risiko banjir atau genangan air yang dapat merusak tanaman pertanian.
-
Bagaimana Kementan mendukung produksi bawang merah? Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa upaya kementan dalam memenuhi produksi bawang merah terus dilakukan melalui penyediaan benih unggul, alsintan hingga akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian. "Semua bantuan dan pendampingan ini kami terus lakukan di berbagai daerah. Kita bersyukur karena produksi kita dari tahun ke tahun terus meningkat," jelasnya.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
"Dua negara tadi sedang mengutamakan terlebih dahulu pasokan (batubara) dalam negeri," jelas Agung di Jakarta, Sabtu (4/7).
Pengurangan suplai batu bara dari Indonesia, tak lepas dari adanya pengaruh kuat dari dampak Covid-19 yang membatasi pergerakan ekonomi masing-masing negara. Menurut Agung, di tengah pandemi, ada kecenderungan peralihan ke sumber energi alternatif dalam negeri.
"Tak bisa dipungkiri lagi sejak adanya pandemi menggeser pola konsumsi energi ke sumber alternatif lain," tegasnya.
Agung mengakui, HBA mengalami tren penurunan sejak Word Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada pertengahan Maret lalu.
HBA sempat menguat sebesar 0,28 persen pada angka USD67,08 per ton di bulan Maret dibanding bulan Februari USD66,89 per ton. Kemudian, HBA mengalami pelemahan ke angka USD65,77 per ton di bulan April dan USD61,11 per ton. Posisi HBA ini merupakan harga terendah sejak tahun 2016 dimana saat itu HBA bulan Februari 2016 pernah menyentuh angka USD50,92 per ton.
Sebagai informasi, HBA sendiri diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.
Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).
Baca juga:
ABM Investama Sebar Dividen 2019 Sebesar Rp36 Miliar
ESDM: Realisasi Produksi Batubara Masih Sesuai Target Hingga Mei 2020
Minat Pasar Lesu, Harga Batubara di Juni Anjlok ke USD 52,98 Per Ton
Kuartal I-2020, Bukit Asam Raup Laba Bersih Rp1,08 Triliun
RUU Minerba Dinilai Bikin Taipan Batubara Makin Kuasai Negara
Harga Batubara April 2020 Turun Akibat Konsumsi Lisrik Negara Terdampak Corona Rendah
Strategi ABM Investama Jaga Kesehatan Keuangan di Tengah Pandemi Corona