Harga Gandum Diperkirakan Tak akan Naik Lagi, Ini Alasannya
Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD Bayu Krisnamurthi memperkirakan harga gandum tidak akan kembali naik. Sebab, saat ini harga gandum telah menyentuh angka tertingginya.
Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding Pangan ID FOOD, Bayu Krisnamurthi memperkirakan harga gandum tidak akan kembali naik. Sebab, saat ini harga gandum telah menyentuh angka tertingginya.
"Harga gandum kalau menurut saya jika dilihat dari data sudah mencapai puncaknya jadi dugaan saya harga gandum akan mungkin belum turun tapi dia sudah tidak naik lagi," katanya dalam BUMN ID FOOD Jalan Sehat di Jakarta, dikutip Antara, Sabtu (13/8).
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan kue Gandus biasanya dijual? Terakhir, ada Kue Gandus yang selalu dijual ketika Bulan Ramadan tiba.
-
Apa itu kupat banyu pindang? Kupat banyu pindang yang lezat kini jadi kuliner legendaris di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Penghargaan apa yang diterima Banyuwangi terkait pengadaan barang dan jasa? Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik di ajang Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 atas kategori kabupaten dengan jumlah transaksi produk dalam negeri terbanyak.
-
Mengapa momen adu panco tersebut dianggap berharga? Mereka berdua dikelilingi oleh prajurit TNI lain yang menonton pertandingan panco yang sangat berharga tersebut.
Berdasarkan data Trading Economics pada Selasa (9/8), rata-rata harga gandum dunia telah mencapai USD780,4 per gantang atau naik 9,74 persen dari tahun lalu. Menurutnya, harga gandum tidak kembali naik mengingat saat ini Eropa dan Amerika baik Utara maupun Selatan sudah mulai panen gandum.
Selain itu, harga gandum dunia yang melonjak karena situasi geopolitik yang tidak menentu ini juga akan perlahan turun mengingat Rusia sudah mulai membuka jalur gandum dari Ukraina. "Rasanya sih sudah pick harga gandum ini. Rusia sudah membuka jalur gandum Ukrainanya sehingga mulai bisa (didistribusikan) ke pasar," imbuhnya.
Di sisi lain, masih terdapat masalah yang perlu diperhatikan yaitu produksi produk olahan gandum pada September 2022 hingga Januari 2023 masih akan menggunakan gandum yang dibeli dengan harga tinggi pada Maret sampai Mei lalu. Hal tersebut akan mempengaruhi biaya produksi yang tentu berdampak pada harga produk namun tidak akan terlalu tinggi.
Bayu mengatakan, sejauh ini ketergantungan Indonesia terhadap impor gandum pangan dan pakan cukup tinggi seiring konsumsi makanan olahan berbahan gandum yang semakin masif. Sekitar 20 sampai 25 persen dari total konsumsi karbohidrat masyarakat Indonesia berasal dari gandum seperti mie, roti dan sebagainya.
Meski demikian, kenaikan harga gandum seharusnya tidak terlalu berpengaruh terhadap dalam negeri jika Indonesia mampu melakukan diversifikasi agar tidak tergantung pada impor. "Caranya adalah tepungisasi karena bahan bakunya kita punya. Umbi-umbian banyak sehingga kita tepung-kan dulu dan kita bikin olahannya," tandasnya.
Baca juga:
Mengurai Polemik Harga Mi Instan Berpotensi Naik Tiga Kali Lipat
Penjelasan Lengkap Kementan soal Potensi Kenaikan Harga Mi Instan Hingga 3 Kali Lipat
Stok Gandum Dunia Mulai Melimpah, Mendag Sebut Harga Mi Instan Turun Mulai Oktober
Mendag Zulhas: Harga Gandum akan Turun di September 2022
Mendag Sebut Harga Mi Instan Justru Bakal Turun di September 2022
Bakal Naik Tiga Kali Lipat, Berapa Harga Mi Instan?