Harga Ikan Sempat Anjlok, Nilai Tukar Nelayan Semester I-2024 Tak Capai Target
Nilai tukar nelayan tak mencapai target pemerintah karena harga ikan sempat anjlok.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan nilai tukar nelayan (NTN) pada semester I-2024 baru mencapai 101,62. Angka tersebut masih jauh dari target yang ditentukan yakni 108.
- Kurs Rupiah Anjlok Nyaris Sentuh Rp16.000 Per USD, Kelas Menengah Perlu Ambil Langkah Begini
- Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok
- Nilai Tukar Rupiah Makin Anjlok ke Rp16.026 di H+3 Lebaran, Ini Biang Keroknya
- Nelayan Keluhkan Harga Ikan Anjlok, Kaesang Janji Sampaikan ke Prabowo-Gibran
Direktur Kapal Perikanan dan alat penangkapan Ikan, KKP, Mochamad Adnillah menjelaskan NTN sangat bergantung dari harga produk perikanan yang dihasilkan oleh nelayan, dibandingkan dengan pengeluarannya.
Beberapa bulan terakhir, Adnillah bilang harga ikan sempat rendah atau anjlok karena hasil penangkapan yang over supply atau kelebihan. Namun saat ini harga ikan sudah kembali normal. Sehingga harga ikan tak kembali anjlok di pasaran.
"Beberapa bulan terakhir harga harga ikan cenderung turun karena over supplly, kemudian seiring dengan berjalannya waktu harga ikan sudah mulai normal, karena dibandingkan dengan supply yang saat ini sudah beranjak ke volume yang normal," papar Adnillah.
Lebih lanjut, produksi perikanan tangkap tercatat mencapai 3,34 juta ton atau 111,33 persen dari target semester I-2024. Peningkatan ini didorong dengan adanya perbaikan sistem catatan di masing-masing pelabuhan dan SOP bersama dengan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Pihaknya mencatat adanya peningkatan produksi di 12 pelabuhan perikanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dan 66 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
"Kami sampaikan juga terkait dengan produksi perikanan tangkap sudah mencapai 111 persen untuk semester 1 2024," imbuh Adnillah.