Harga Komoditas Masih Belum Stabil, Sri Mulyani: Kita Harus Waspada
Hal itu bisa terlihat dari harga natural gas yang anjlok sangat dalam. Tren penurunan natural gas dipicu turunnya demand karena perlambatan ekonomi global dan keberhasilan Eropa mengamankan suplai gas alternatif selain Rusia.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan harga komoditas global masih dipengaruhi oleh ketidakpastian atau masih tidak stabil (volatile).
Hal itu bisa terlihat dari harga natural gas yang anjlok sangat dalam. Tren penurunan natural gas dipicu turunnya demand karena perlambatan ekonomi global dan keberhasilan Eropa mengamankan suplai gas alternatif selain Rusia.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi merawat Sapi Bargola? Dirawat dengan Rasa Melalui pengelolaan di Peternakan Lembur Pakuan, Dedi memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
Kemudian harga batu bara melemah, karena penurunan demand seiring menghangatnya cuaca di Eropa, serta harga gas yang rendah.
"Batu bara mengalami koreksi yang sangat dalam, sekarang ada di kisaran USD 200 per metric ton, kemarin sempat di bawah USD 200 metric ton, ini yang harus kita waspadai," kata Menkeu dalam konferensi pers APBN KiTa Maret, Selasa (14/3).
Komoditas lainnya yang mengalami penurunan adalah minyak bumi. Harga minyak bumi Brent kini berada di angka USD 83,4 per barrel, tren penurunan harga dipicu perlambatan ekonomi global. Volatilitas harga dipengaruhi dampak kebijakan reopening Tiongkok serta sanksi price cap G7 terhadap Rusia.
Untuk CPO terjadi perbaikan harga dari sebelumnya USD 720 per ton menjadi USD 948 per ton. Namun harga CPO tahun lalu justru di kisaran USD 1.779 per ton, artinya harga CPO pada Februari masih rendah.
Sementara untuk beberapa harga pangan masih terpantau tinggi, seperti gandum di kisaran USD 678 per bushels, dan kedelai di kisaran USD 1.518 per bushels, dan harga jagung USD 629 per bushels.
"Masih stabil untuk soybean dan corn masih tinggi belum mengalami penurunan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)