Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Sri Mulyani menyampaikan bahwa penjualan mobil mengalami penurunan selama 8 bulan berturut-turut -18,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sri Mulyani menyampaikan bahwa penjualan mobil mengalami penurunan selama 8 bulan berturut-turut -18,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat penjualan kendaraan mobil dan motor mengalami kontraksi atau penurunan pada akhir Februari 2024. Meskipun demikian, dia meyakini konsumen confindet masih relatif menguat.
Sri Mulyani menyampaikan bahwa penjualan mobil mengalami penurunan selama 8 bulan berturut-turut -18,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Sedangkan untuk penjualan kendaraan motor telah mengalami kontraksi selama 6 bulan berturut-turut yakni -2,9 perssn (yoy).
"Penjualan kendaraan yang mengalami kontraksi, baik untuk mobil yang cukup tajam 18,8 persen kontraksinya dan motor di 2,9 persen. Ini berarti untuk pembelian barang durable yang bertahan lama seperti mobil mengalami tekanan, meskipun konsumen confindet masih relatif kuat," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/3).
Alih-alih mengalami kontraksi, Bendaha Negara itu memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Sedangkan untuk Mandiri Spending Index menunjukkan konsumsi tetap terjaga tinggi di level 43. Indeks penjualan rill tumbuh menguat di level 3,6.
"Kemudian PMI manufaktur kita tadi yang saya sampaikan masih eskpansif 52,7. Penjualan rill juga menguat di 3,6 dan konsumsi listrik untuk bisnis mengalami double digit gross 10,5 sementara untuk industri di negatif tipis di -0,8," jelas Ani sapaan akrabnya.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaBaik karena dikira caleg, ternyata pemilik mobil adalah seorang guru TK.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca Selengkapnya