Harga Minyak di Asia Turun Dipicu Ekonomi China Sentuh Titik Terendah Dalam 28 Tahun
Minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan di USD 62,57 per barel pada pukul 02.15 GMT (09.15 WIB), turun 13 sen AS atau 0,2 persen, dari penutupan terakhir mereka.
Harga minyak turun pada awal perdagangan di Asia, Senin pagi. Penurunan harga dipicu China melaporkan yang pertumbuhan ekonomi tahunan terlemahnya dalam 28 tahun, meskipun harga minyak tetap relatif baik didukung oleh pemotongan pasokan yang dipimpin oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan di USD 62,57 per barel pada pukul 02.15 GMT (09.15 WIB), turun 13 sen AS atau 0,2 persen, dari penutupan terakhir mereka.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
Sementara itu, minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI), merosot 11 sen atau 0,2 persen, menjadi USD 53,69 per barel.
Ekonomi China tumbuh 6,6 persen pada 2018, ekspansi paling lambat dalam 28 tahun terakhir dan pendinginan dari 6,8 persen yang direvisi pada 2017, data resmi menunjukkan pada Senin. Pertumbuhan China September-Desember 2018 berada pada 6,4 persen, turun dari 6,5 persen pada kuartal sebelumnya.
Perlambatan pertumbuhan di China, yang telah menghasilkan hampir sepertiga dari pertumbuhan global dalam dekade terakhir, memicu kekhawatiran tentang risiko terhadap ekonomi dunia dan membebani laba untuk perusahaan-perusahaan mulai dari Apple hingga produsen-produsen mobil besar.
"Prospek global tetap suram, meskipun muncul sentimen positif dari pernyataan 'dovish' Fed (sekarang meningkatkan permohonan KPR AS), pelonggaran China yang lebih cepat (stabilisasi pertumbuhan kredit China) dan gencatan senjata AS-China yang lebih lama," kata bank JP Morgan AS dalam sebuah catatan.
Meskipun demikian, analis mengatakan pemotongan pasokan yang dipimpin oleh OPEC kemungkinan akan mendukung harga minyak mentah.
"Brent bisa tetap di atas USD 60 per barel di tengah kepatuhan OPEC+, berakhirnya keringanan Iran dan pertumbuhan produksi AS yang lebih lambat," kata JP Morgan.
JP Morgan merekomendasikan investor akan "tinggal lama" di minyak mentah.
Para peneliti di Bernstein Energy mengatakan pengurangan pasokan yang dipimpin oleh OPEC akan memindahkan pasar kembali ke defisit pasokan untuk sebagian besar 2019 dan bahwa ini akan memungkinkan harga minyak naik menjadi 70 dolar AS per barel sebelum akhir tahun dari level saat ini 60 dolar AS per barel.
Di Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan energi mengurangi 21 rig pengeboran minyak dalam seminggu yang berakhir 18 Januari, menjadikan total riga yang beroperasi hanya 852 rig, terendah sejak Mei 2018, perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan dalam sebuah laporan mingguan pada Jumat (18/1).
Itu adalah penurunan terbesar sejak Februari 2016, karena pengebor bereaksi terhadap penurunan 40 persen pada harga minyak mentah AS akhir tahun lalu.
Namun, produksi minyak mentah AS masih naik lebih dari dua juta barel per hari (bph) pada 2018, ke rekor 11,9 juta barel per hari.
Dengan jumlah rig satgnan, tingkat pertumbuhan tahun lalu tidak mungkin terulang pada 2019, meskipun sebagian besar analis memperkirakan produksi tahunan rata-rata jauh di atas 12 juta barel per hari, menjadikan Amerika Serikat produsen minyak terbesar dunia di depan Rusia dan Arab Saudi.
Baca juga:
Wamen Arcandra Jelaskan Penyebab Penurunan Harga Minyak Dunia
Harga Minyak Dunia Kembali Turun di Tengah Melonjaknya Produksi AS
Harga Minyak Dunia Merosot Tertekan Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Global
Harga Minyak Dunia Naik Tipis Awal Pekan Ini
Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Rencana Pengurangan Ekspor Saudi
Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Optimisme Selesainya Perang Dagang