Harga Minyak Goreng Masih di Atas Rp14.000 di Cirebon
Meskipun sempat ada operasi pasar, namun tidak mempengaruhi harga minyak goreng, sehingga masih di atas normalnya.
Harga minyak goreng di Pasar Tradisional yang berada di Kota Cirebon, Jawa Barat tercatat masih di atas Rp14.000 per liter. Ini terjadi karena dari distributor masih menjual dengan harga mahal. Sedangkan stok minyak goreng di minimarket sudah kosong selama 5 hari.
"Harga minyak per liter masih Rp20.000,” kata seorang pedagang di Pasar Perumnas Kota Cirebon, Yanto dikutip dari Antara Cirebon, Jumat (28/1).
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menjernihkan minyak goreng? Dengan menambahkan satu peralatan yang umumnya ada di dapur, minyak goreng dapat kembali jernih.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Siapa yang bertanya tentang minyak goreng dalam iklan tersebut? Dalam potret ini, Aaliyah terlihat berinteraksi dengan sang ayah dan bertanya tentang minyak goreng yang dia bawa sebelumnya.
-
Di mana Nasi Goreng Parahyangan awalnya dijual? Mengutip laman Redigest.id, nasi goreng Parahyangan mulanya merupakan menu khas kereta api Argo Parahyangan yang melayani rute Jakarta – Bandung dan sebaliknya.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
Menurutnya, sejak beberapa bulan lalu harga minyak memang terus melambung, yang biasa dijual Rp12.000 per liter kini bisa tembus Rp20.000 per liter.
Meskipun sempat ada operasi pasar, namun tidak mempengaruhi harga minyak goreng, sehingga masih di atas normalnya.
Dia belum bisa menurunkan harga minyak sesuai apa yang diinstruksikan pemerintah yaitu Rp14.000 per liter, karena dari distributornya saja sudah melebih penetapan pemerintah.
"Kalau saya jual Rp14.000 per liter, tentu rugi, sekarang saja susah mencarinya," tutur Yanto.
Harga Distributor
Sementara pedagang lainnya, Ilah mengatakan hal senada, mengingat harga minyak goreng dari distributor sudah sangat mahal
Meskipun mahal, masih banyak masyarakat yang membeli, karena di beberapa pasar maupun toko juga sudah menipis dan bahkan tidak ada.
"Masih banyak yang beli, katanya di minimarket sudah kehabisan," katanya.
Sementara seorang pembeli Kana, mengaku telah mencari di beberapa minimarket yang ada di sekitar rumahnya, namun semua tidak ada yang sedia.
"Kata pegawainya sudah lima hari tidak ada minyak goreng, jadi terpaksalah beli dengan harga Rp20.000,” ujarnya.
(mdk/idr)