Hari ini, pelanggan PLN kembali nikmati penurunan tarif listrik
Penurunan berkisar Rp 17 per kilowatt hour (kWh) dan Rp 13 per kWh.
Hari ini, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menurunkan tarif dasar listrik (TDL) untuk 12 golongan pelanggan nonsubsidi. Ini menyusul penurunan harga minyak mentah Indonesia atau ICP menjadi dari USD 41,44 per barel menjadi USD 39 per barel pada Desember.
"Kemudian kurs melemah dari Rp 13.673 jadi Rp 13.796. Lalu inflasi naik dari 0,21 ke 0,96 persen," ujar Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di DPR, Jakarta.
Benny mengungkapkan penurunan tarif tidak akan terlalu besar. Yaitu sebesar Rp 17 per kilowatt hour (kWh) untuk pelanggan rumah tangga R-I dengan daya 1.300 VA sampai 2.200 VA, pelanggan R-2 (3.500 VA-5.500 VA), pelanggan R-3 (6.600 VA keatas). Lalu, pelanggan bisnis B-2 dengan daya 6.600 VA - 200 kVa.
Penurunan sebesar Rp 13 per kWh untuk pelanggan bisnis B-3, seperti mal dan hotel, daya diatas 200 kVa. Kemudian, kantor pemerintah diatas daya 200 kVa dan 6.600-200 kVa.
"Industri besar, tegangan tinggi daya 30.000 kVa (I-4), layanan khusus TR/TM/TT, penerangan jalan umum P-3, turun Rp 11 per kWh."
Sebelumnya, PLN juga telah menurunkan tarif listrik pada Januari 2016. Penurunan tarif itu dipengaruhi nilai kurs Rupiah dan harga minyak Indonesia dan keberhasilan PLN melakukan efisiensi operasi.
"Hal ini menyebabkan menurunnya Biaya Pokok Penyediaan Listrik (BPP). Kontribusi terbesar penurunan tarif listrik Januari 2016 dibanding Desember 2015 adalah keberhasilan PLN melakukan efisiensi operasi," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Untuk tarif listrik di tegangan rendah atau rumah tangga turun dari Rp 1.509,38 per kWh menjadi Rp 1409,16 per kWh. Tarif listrik di tegangan menengah atau bisnis dan Kantor Pemerintah turun dari Rp 1.104,73 per kWh menjadi Rp 1.007,15 per kWh.
"Tarif listrik di tegangan tinggi atau industri turun dari Rp 1.059,99 per kWh menjadi Rp 970,35 per kWh," pungkas Benny.
Baca juga:
Februari 2016, PLN turunkan tarif listrik nonsubsidi
Hari ini, PLN mulai data pelanggan penerima subsidi listrik
4 Kebijakan 'nyeleneh' Jokowi di sektor ekonomi sepanjang 2015
Pro dan kontra pencabutan subsidi listrik 23 juta pelanggan miskin
PLN turunkan tarif listrik pada 1 Januari 2016
YLKI sebut 30 persen pelanggan listrik berdaya 1.300 VA masih miskin
Batan: Biaya tarif listrik dari nuklir lebih murah 50 persen
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.