Hari ini, tim evaluasi berikan rekomendasi kereta cepat ke Jokowi
Pemerintah akan memilih kereta cepat dengan tingkat keamanan paling tinggi.
Presiden Joko Widodo sudah membentuk tim evaluasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Tim tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sebagai ketua dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sebagai wakil ketua.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan tim evaluasi itu akan memberikan rekomendasi kepada Presiden Jokowi setelah mendapatkan laporan dari konsultan proyek. Untuk diketahui, Jonan merupakan salah satu anggota dari tim evaluasi tersebut.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Mengapa Presiden Jokowi hadir di acara serah terima pesawat? Acara serah terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
"Rapatnya baru besok (Rabu 2 September 2015), rapat itu akan mengambil kesimpulan untuk rekomendasi yang akan diberikan kepada bapak Presiden. Rapat perdana? Iya. Jadi memang belum kepada pengambilan keputusan," ujarnya kemarin malam di Gedung DPR, Jakarta.
Menurut Jonan, sampai saat ini pemerintah memang belum memutuskan akan memilih Jepang atau China untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, pemerintah sudah menegaskan memiliki satu pertimbangan yang tak bisa ditawar-tawar yaitu terkait aspek keselamatan.
Jonan mengatakan bahwa pemerintah akan memilih negara yang memiliki tingkat keamanan dan keselamatan paling baik terkait kereta cepat itu. Namun, mantan bos KAI itu tak mau beropini kereta cepat mana yang paling aman, Jepang ataukah China.
"Oh tidak saya tidak mau ngasih opini karena saya belum dilaporkan dari konsultannya itu. Detailnya belum," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, eselon I kementerian terkait telah melakukan pembahasan terlebih dulu. Sehingga besok rencananya tim penilai akan melakukan rapat terakhir. "Iya rapat besok jam 2 (siang atau 14.00 WIB)," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9).
Dia menjelaskan, hasil rapat akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo sehari setelah keputusan tim penilai. "Ya jangan besok. Jangan langsung. Ya kan harus sama-sama sama tim penilai," tuturnya.
Mengenai adanya penilai negatif mengenai proyek HST ini, Darmin tidak mau ambil pusing. Bahkan, dia siap menjawab keluhan tersebut setelah tim penilai menyelesaikan kajiannya.
"Nantilah setelah kasih rekomendasi baru saya komen," tutupnya.
(mdk/idr)