Strategi KCIC Tingkatkan Penumpang Kereta Cepat Usai Dievaluasi Jokowi di Istana Negara
Presiden Jokowi beberapa waktu lalu memanggil Bos KCIC dan sejumlah menteri untuk mengevaluasi kinerja Kereta Cepat Whoosh.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi dan beberapa menteri kabinet ke Istana Negara. Pertemuan tersebut mengevaluasi tren penumpang dan kinerja Kereta Cepat Whoosh setelah 9 bulan beroperasi.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang turut hadir dalam pertemuan mengungkapkan meskipun kinerja kereta cepat dinilai baik, tetapi jumlah penumpang sejauh ini masih di bawah target awal yaitu sebanyak 29.000 penumpang per hari.
“Kalau traffic kan kemarin kereta cepat sudah mencapai 24.000 (penumpang per hari). Ini masih sedikit di bawah (target), kita akan kejar terus,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu.
Ia memperkirakan KCIC baru bisa mengejar target jumlah penumpang dalam 2-3 tahun mendatang. Guna meningkatkan jumlah penumpang Whoosh, pemerintah berencana menambah frekuensi perjalanan kereta dari 48 perjalanan menjadi 62 perjalanan per hari.
Menanggapi hal tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjelaskan volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus mengalami peningkatan positif. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.
"Peningkatan volume penumpang tersebut yang diikuti dengan sejumlah inovasi layanan menjadi tolak ukur KCIC semakin optimis dalam menghadapi tantangan dan mencapai target-target yang telah ditetapkan," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (26/7).
Eva menjelaskan, peningkatan volume juga diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan secara bertahap. Semula dari 14 perjalanan regular per hari pada Oktober 2023, kini sudah mencapai 48 perjalanan per hari. KCIC terus melakukan berbagai inovasi di bidang pelayanan penumpang baik di stasiun maupun di kereta Whoosh.
"Upaya ini mencakup peningkatan fasilitas, pelayanan yang lebih baik, serta pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan menarik bagi seluruh penumpang," kata Eva.
Adapun beragam inovasi yang telah dilakukan di antaranya penerapan tarif dinamis, kolaborasi dengan destinasi wisata, konektivitas dengan berbagai moda transportasi, pelayanan rombongan. Ada juga inovasi kartu berlangganan, Freequent Whoosher dan berbagai inovasi lainnya yang diharapkan dapat membuat masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik Whoosh.
Selain itu, pada awal tahun 2025, KCIC memprogramkan akan menambah jumlah perjalanan hingga 62 perjalanan per hari secara bertahap. Penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yang semakin meningkat dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang
Tak hanya itu, KCIC juga tengah bersiap membuka Stasiun Karawang sebagai tempat naik dan turun penumpang. Mengingat saat ini Stasiun Karawang difungsikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta. Pendinasan petugas untuk on call emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti petugas pengamanan dan kebersihan.
Eva menuturkan, untuk dapat mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, persiapan jalan akses menjadi salah satu faktor penting. Saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan trans heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang.
"Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi," kata Eva.