Potret Peresmian Stasiun Whoosh Karawang oleh AHY dan Menhub Dudy
Stasiun transit baru ini menjadi babak baru dalam sektor perkeretaapian.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi meresmikan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang, Selasa (24/12).
Sebelum melakukan peresmian, rombongan berangkat menggunakan Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Halim, Jakarta sekitar pukul 15.35 WIB. Untuk tiba di Stasiun Karawang dalam kurun waktu 15 menit pada pukul 15.50 WIB.
Turut hadir dalam rombongan tersebut, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dimana Kusumastuti, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ossy Darmawan.
Dalam sambutannya di Stasiun Karawang, AHY menilai kehadiran stasiun transit baru ini menjadi babak baru dalam sektor perkeretaapian, khususnya Kereta Api Cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung.
"Selama ini dari Halim berhenti di Padalarang atau di Tegalluar Bandung, sekarang dengan adanya stasiun di Karawang ini diharapkan juga bisa menampung ribuan pengguna kereta api cepat," ujar AHY di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang, Selasa (24/12).
Tarif Whoosh
Adapun Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang langsung beroperasi pada Selasa (24/12) hari ini. Secara tarif, para pengguna dari Stasiun Halim Jakarta dikenakan biaya Rp150.000 untuk menuju Karawang. Sedangkan untuk rute Karawang-Padalarang Bandung, dikenai ongkos Rp 200.000.
Lebih lanjut, AHY mengatakan, kehadiran Stasiun Kereta Cepat Whoosh ini bisa turut menggerakkan perekonomian Karawang.
"Yang kita tahu, Karawang merupakan salah satu kota yang memiliki potensi yang luar biasa secara ekonomi. Karena merupakan lokasi dari International Industrial Park, yang juga bisa terus dikembangkan ekonominya ke depan," imbuhnya.
Menurut prediksinya, kehadiran stasiun baru ini bisa turut mendongkrak tingkat okupansi Kereta Cepat Whoosh. Saat ini, moda transportasi yang menghubungkan Jakarta dan Bandung ini dinaiki sekitar 3-5 ribu penumpang setiap harinya.
"Bahkan jika sudah terintegrasi secara utuh akses jalan menuju stasiun Karawang ini, termasuk dari stasiun menuju ke pusat kota Karawang, maka bisa di-expand lagi, bahkan bisa belasan ribu (penumpang setiap hari)," tutur AHY.