Hari Kartini, Pelita Air Persembahkan "Kartini Flight" dan Karbon Netral Industri Aviasi
"Kartini Flight" ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi Pelita Air terhadap peran perempuan
"Kartini Flight" ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi Pelita Air terhadap peran perempuan
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Hari Kartini, Pelita Air Persembahkan "Kartini Flight" dan Karbon Netral Industri Aviasi
Pelita Air, anak usaha PT Pertamina (Persero) merayakan peringatan Hari Kartini pada Minggu, 21 April dengan mempersembahkan penerbangan khusus "Kartini Flight" yang melibatkan pilot dan awak kabin yang seluruhnya adalah perempuan.
"Kartini Flight" ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi Pelita Air terhadap peran perempuan, khususnya perempuan Indonesia, yang makin signifikan dan berdampak di masyarakat saat ini.
Vice President Corporate Secretary PT Pelita Air Service Agdya Pratami Putri Yogandari mengatakan, semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini.
Penerbangan khusus ini juga menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang semakin penting di industri aviasi, di mana laki-laki masih mendominasi pekerjaan di berbagai posisi.
Agdya menambahkan bahwa Pelita Air juga mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk mengaktualisasikan diri tanpa ragu agar dapat semakin meningkatkan peran penting dan kontribusi perempuan di masyarakat, demi kemajuan yang berkelanjutan.
- Kemenhub: Tak Ada Korban Jiwa dari Insiden Trigana Air
- Momen Keseruan Pak Bhabin Perdana Naik Pesawat Polri, Curi Perhatian
- Ini Sanksi untuk Pilot Batik Air Tidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta dari Kemenhub
- Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Selain itu, pada penerbangan khusus ini, Pelita Air juga menerapkan kebijakan karbon netral demi mewujudkan penerbangan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Pelita Air kembali menjalankan praktik penerbangan yang lebih hijau sebagai salah satu usaha kami untuk menjaga lingkungan. Kami menerapkan kebijakan karbon netral yang memungkinkan penerbangan ini untuk lebih berkelanjutan," ujar Agdya.
Untuk penerbangan kali ini, Pelita Air dapat melakukan Carbon Offset dengan menggunakan Carbon Kredit yang dimiliki, sehingga dua penerbangan berkelanjutan spesial Hari Kartini ini dapat dijadikan Carbon Neutral Flight. Sebagai informasi bahwa utilisasi Carbon Credit yang dimiliki Pelita Air pada saat pembukaan perdana IDX Bursa Carbon tanggal 26 September 2023 lalu.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menerangkan, momentum Kartini Flight mencerminkan komitmen Pertamina memberi ruang berkarya bagi srikandi-srikandi Pertamina. Momen ini juga menjadi nilai tambah karena Pelita Air menerapkan karbon netral ramah lingkungan, untuk mendukung layanan Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan.
“Tak hanya bisnis energi, melalui layanan sektor transportasi penerbangan, Pertamina mewujudkan langkah konkrit menuju Net Zero Emission (NZE) dari industri penerbangan dengan Pelita Air," jelas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.