Hari Laut Sedunia, Luhut Minta Laut Tak Dijadikan Tempat Pembuangan Sampah
Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi sampah laut. Laut tidak boleh menjadi tempat pembuangan sampah karena bisa merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak untuk terlibat dalam mengatasi sampah laut. Laut tidak boleh menjadi tempat pembuangan sampah karena bisa merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati.
"Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan melihat lautan menjadi tempat pembuangan sampah, ekosistem lautnya yang rusak, hilangnya keanekaragaman hayati," kata Luhut di Guiyang, China, Selasa (8/6).
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Kapan Bukit Sulap sering kali menghilang? Uniknya, sering kali bukit ini menghilang dan bisa muncul kembali. Tentu bukan semata-mata hilang, melainkan bukit itu tertutup oleh kabut yang menyelimuti saat pagi hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Selain itu, laut yang banyak sampahnya bisa menyebabkan naiknya permukaan laut dan meningkatnya polusi yang mengancam kehidupan di bawah air. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Luhut menyebut Indonesia sangat peduli dengan pemanfaatan dan pengelolaan wilayah laut yang menitikberatkan pada pembangunan sektor kelautan secara berkelanjutan.
Hal ini dibuktikan oleh pemerintah, baik di dalam negeri maupun di percaturan kelautan global.Oleh karena itu, Menko Luhut mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menjaga laut.
"Pemerintah Indonesia, paling tidak sejak 2014, kembali memfokuskan arti penting kelautan dan kemaritiman dalam program kerja nasional. Salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan laut berkelanjutan," ujarnya.
Sedangkan di tingkat global, Indonesia menjadi yang terdepan dalam melahirkan ide sekaligus merajut kerja sama dalam mengelola dan menjaga laut. Salah satunya melalui Archipelago and Island States Forum (AIS), yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia dan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama UNDP sejak tahun 2017.
Baca juga:
Bahaya Sampah Laut di Kampung Nelayan
Hari Laut Sedunia, Pembuangan Limbah Nuklir Jepang jadi Sorotan
Laut Makin Indah Tanpa Sampah, Arsitek Inggris Bangun Resor Mewah dari Sampah Plastik
Upaya Pelestarian Terumbu Karang di Perairan Bali
Negara Maritim adalah Negara yang Berada dalam Kawasan Laut yang Luas, Ini Lengkapnya
Di Balik Terdamparnya Para Raksasa Segara
Melalui forum tersebut, Indonesia mendorong negara-negara pulau dan kepulauan untuk bersama menjaga laut bagi generasi mendatang dan mengubah tantangan menjadi peluang melalui inovasi.
"Lautan telah memberikan manfaat yang berlimpah bagi kehidupan manusia, untuk itu kita harus mendorong upaya pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi dengan penerapan prinsip ekonomi biru," tegasnya.
Dia juga mengingatkan semua pihak agar dapat berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik di darat dan di bawah air untuk generasi yang akan datang. Ia percaya perubahan akan terjadi jika dilakukan secara bersama-sama.
"Bersama-sama, mari kita mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, melindungi ekosistem global dan melestarikan kehidupan laut, karena laut memilih kita untuk menjadi sahabat bagi keberlangsungannya," kata dia.
Sebagai informasi, setiap tanggal 8 Juni, dunia memperingati Hari Laut Sedunia, atau World Ocean Day. Ide peringatan World Ocean Day bermula dari Earth Summit yang diadakan di Rio de Janeiro, pada 1992. Ide ini muncul dari semakin disadarinya arti penting dari laut dalam menunjang perikehidupan manusia.
(mdk/azz)