Hasil penjualan Sukuk negara ritel seri SR-010 tembus Rp 8,43 triliun
Penjualan terbesar dilakukan oleh PT Bank Central Negara (BCA) sebagai kategori bank konvensional dengan nominal sebesar Rp 1,37 triliun, kemudian kategori bank syariah melalui PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 521,97 miliar.
Kementerian Keuangan mencatat hasil penjualan sukuk negara ritel (Sukri) dengan seri SR-010 sebesar Rp 8,43 triliun. Penjualan tersebut sedikit lebih besar dari target awal penjualan awal yang dilakukan oleh seluruh agen penjual sebesar Rp 8,10 triliun.
Terdapat 22 agen penjual dalam penerbitan kali ini, yang mana 20 di antaranya merupakan perbankan dan dua sisanya merupakan perusahaan sekuritas. Demikian dikutip dari keterangan resmi Direktorat Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/3).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa kampanye uang bisa merusak sistem politik Indonesia? Akan tetapi, ini bukanlah sistem politik yang baik dan sehat karena orang tidak memilih berdasarkan program kerjanya. Padahal, orang itu memilih inginnya bisa menjadi lebih sejahtera kehidupannya.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Di mana Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat digelar? Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Bank Indonesia dan 14 Lembaga Jasa Keuangan menggelar Pasar Keuangan Rakyat (PKR) yang dilaksanakan pada 27-29 Oktober 2023 di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
Penjualan terbesar dilakukan oleh PT Bank Central Negara (BCA) sebagai kategori bank konvensional dengan nominal sebesar Rp 1,37 triliun, kemudian kategori bank syariah melalui PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 521,97 miliar dan untuk kategori perusahaan sekuritas melalui PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebesar Rp 644,53 miliar.
Adapun tingkat imbalan SR-010 sebesar 5,90 persen per tahun (fixed rat), dengan tenor tiga tahun hingga tanggal jatuh tempo pada 10 Maret 2021. Pembayaran imbalan dilakukan pada tanggal 10 di setiap bulan.
SR-010 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan (99 persen) sebagai underlying assets.
Proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut berupa jaringan irigasi air tanah, bendungan, embung, jalan, jembatan, sistem pengelolaan drainase, sistem penyediaan air minum terfasilitasi, dan sarana penanggulangan bencana alam.
Sedangkan proyek-proyek infrastruktur pada Kementerian Perhubungan berupa prasarana perkeretaapian, fasilitas pelabuhan, layanan lalu lintas dan angkutan laut, serta layanan kenavigasian dan kapasitas bandar udara.
Penjualan SR-010 menjangkau 17.922 investor di seluruh provinsi di Indonesia dengan rata-rata pembelian Rp471 juta per investor. Adapun profil investor Sukuk Negara Ritel seri SR-010 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah investor terbesar berada pada kisaran pembelian Rp 5 juta-Rp 100 juta (43,94 persen) dan pada kisaran pembelian Rp 105 juta-Rp 500 juta (35,40 persen).
2. Jumlah investor terbesar berdasarkan wilayah berasal dari Indonesia Bagian Barat selain DKI Jakarta yaitu mencapai 56,90 persen. Sedangkan wilayah DKI Jakarta mencapai 32,04 persen, wilayah Indonesia Bagian Tengah 10,47 persen, dan di wilayah Indonesia Bagian Timur 0,59 persen.
3. Jumlah investor terbesar berdasarkan kelompok profesi adalah Profesional, Pegawai Swasta, dan BUMN/Lembaga dengan persentase sebesar 32,75 persen.
4. Berdasarkan kelompok umur, jumlah investor terbesar berada pada kelompok umur 41-55 tahun, yaitu mencapai 38,26 persen.
Dengan penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-010 ini, maka sejak tahun 2009, Pemerintah telah menerbitkan Sukuk Negara Ritel total sebesar Rp 144, 77 triliun yang menjangkau 243.364 orang investor individu.
Baca juga:
Kemenkeu klaim utang RI capai Rp 5.107,14 triliun masih aman
Penjelasan DJP soal orang terkaya RI tak masuk pembayar pajak terbesar
Sindir Sri Mulyani, Jaksa Agung cerita dapat anggaran kecil dan tak meningkat
Kemenkeu gandeng Kejaksaan dan KPK dalam pelaksanaan lelang barang sitaan
Sebelum dibawa ke Washington, pameran lukisan di Kemenkeu resmi dibuka