Hilangnya pesawat AirAsia tak ganggu industri penerbangan
Menko Perekonomian menyebut tragedi hilangnya pesawat jarang terjadi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menjelaskan, musibah hilangnya pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 tidak mengganggu industri penerbangan secara keseluruhan. Apalagi, musibah semacam ini jarang terjadi.
"Saya rasa tidak ya. Karena kan kecelakaan pesawat yang seperti ini jarang terjadi. Bahkan di negara yang sangat maju pun kadang-kadang terjadi," ucap Sofyan di kantornya, Senin (29/12).
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.
Dia mengajak semua pihak tidak berspekulasi mengenai penyebab hilangnya pesawat AirAsia. Sejauh ini, kata dia, pihak resmi menyampaikan bahwa faktor cuaca menjadi penyebab utama.
"Sejauh ini yang kita dengar soal AirAsia itu kan adalah karena faktor cuaca. Meskipun ini baru kesimpulan sementara," katanya.
Untuk menjawab spekulasi mengenai ada atau tidaknya faktor kesalahan manusia atau human error, harus ditemukan terlebih dahulu kotak hitam pesawat.
Baca juga:
Menlu izinkan 4 negara asing bantu Basarnas cari AirAsia
Hari kedua pencarian AirAsia, Basarnas sisir Pulau Nangka
Basarnas yakin AirAsia bisa ditemukan jika jatuh ke dasar laut
Keluarga penumpang AirAsia gelar doa bersama di Bandara Juanda
Kabasarnas sebut AirAsia diduga jatuh di Selat Karimata
Cari pesawat AirAsia, kapal penemu bangkai Adam Air diterjunkan
Cari AirAsia QZ 8501, Lapan analisis data citra satelit
"Kita akan terus mencari puing-puing dan black box-nya, hingga ketahuan sumber masalahnya di mana," katanya.
(mdk/bim)